Rabu, 30 Juni 2010

Ayo! Pegang BUMI, UNTR, ASII & BBKP

INILAH.COM, Jakarta - Indeks berpotensi naik setelah sentimen regional mereda sehingga bergerak di kisaran 2.880-2.975. Saham pilihan BUMI, UNTR, ASII dan BBKP.

Demikian dikutip dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, kemarin. Indeks akan bergerak cenderung di zona positif dengan level support 2.880-2.830-2.775 dan level resistance di 2.920-2.950-2.975. "Imbas sentimen negatif yang mulai reda, investor asing mulai melihat ke Indonesia lagi walaupun valuasinya tidak murah. Investor melihat masih adanya prospek pertumbuhan emiten yang besar sehingga koreksi pasar bertahan," katanya.

Saham pilihan seperti saham Bumi Resources (BUMI) dengan keadaan yang sudah jenuh beli dan valuasi PER/PBV09 termurah di sektornya membuat BUMI sangat menarik untuk diakumulasi. Kepercayaan investor mulai bangkit perlahan-lahan setelah rencana pembagian dividen Rp27/saham cum pada 16 Agustus dan kepastian rights issue pada 30 September mendatang untuk mengurangi beban utang.

Saham BUMI direkomendasikan beli dengan target harga di 1.950 dari penutupan kemarin di 1.880. Strategi masuk pertama di 1.860 dan kedua di 1.820 dengan cut loss di 1.780.

Saham united Tractors (UNTR) dengan penurunan proyeksi laba 2010-2011 oleh analis fundamental akibat efek penguatan rupiah sudah tercermin dalam harga dan berlebihan karena di sisi lain hal itu juga akan menurunkan cost import alat berat dan meningkatkan permintaan dalam negeri.

Bila masih ada penekan maka direkmendasikan akumulasi untuk antisipasi teknikal rebound. Saham UNTR direkomendasikan beli dengan target harga 19.400 dari penutupan kemarin di 18.700. Untuk strategi masuk pertama di 18.500 dan kedua di 18.200 dengan cut loss di 17.800.

Saham Astra International (ASII) dengan sentimen negatif akibat dampak inflasi dari kenaikan TDL di bulan Juli ini sudah tercermin dari koreksi harga. Faktanya permintaan mobil akan tetap stabil asalkan sumber kredit tetap lancar dengan BI rate tetap di 6,5%. Pergerakan ASII akan menguji level resistance di level psikologis 50.000.

Saham ASII direkomendasikan beli dengan target harga 51.500 dari penutupan kemarin di 48.300. Strategi masuk pertama di 47.500 dan kedua di 46.200 dengan cut loss di 45.000.

Saham Bank Bukopin (BBKP) dengan valuasi PER/PBV09 jauh di bawah pemain UKM lainnya seperti BBTN dan BBRI. Kelihatannya pasar mulai price in skenario aquisisi 10 saham milik yayasan Bulog oleh Jamsostek di atas harga Rp700. Jamsostek akan menyediakan dana hingga Rp500 miliar atau setara dengan 10% BBKP di harga Rp750.

Potensi upside untuk adjustment harga masih banyak. Untuk itu saham BBKP direkomendasikan beli dengan target 710 dari penutupan kemarin di 670. Untuk strategi masuk pertama di 650 dan kedua di 620 dengan cut loss di 570. [hid]

http://www.inilah.com/

Wall Street Makin Loyo

Saham-saham di bursa Wall Street terus berlanjut melemah oleh sentimen negatif meningkatnya angka pengangguran dan berbagai data negatif lainnya. Wall Street sekaligus mencapai kinerja triwulanan terburuk sejak kejatuhan Lehman Brothers.

Pada perdagangan Rabu (30/6/2010), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 96,8 poin (0,98%) ke level 9.774,02. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 10,53 poin (1,01%) ke level 1.030,71 dan Nasdaq melemah 25,94 poin (1,21%) ke level 2.109,24.

Pada kuartal II ini, indeks Dow Jones melemah hingga 10%, S&P 500 juga melemah 12% dan Nasdaq melemah 12%, dengan sentimen negatif terbesar berasal dari masalah krisis di Eropa dan data-data ekonomi AS yang tak kunjung membaik.

Saham-saham teknologi mengalami pukulan terbesar pada perdagangan kemarin, dengan saham Google Inc turun 2,1%, Apple Inc turun 1,8%.

Data yang dirilis kemarin menunjukkan aktivitas pebisnis tumbuh lebih rendah dari perkiraan selama Juni. Sementara ADB mengeluarkan data yang menunjukkan jumlah tenaga kerja swasta nonpertanian lebih rendah dari eksptkasi yakni hanya 13.000 selama Juni. Padahal ekonom memperkirakan adanya penciptaan lapangan kerja hingga 61.000.

"Lapran ADP lebih buruk dari ekspektasi, sehingga meningkatkan kekhawatiran seputar outlook pertumbuhan ekonomi kuartal kedua," ujar analis dari Briefing.com seperti dikutip dari AFP.

Perdagangan juga berjalan sepi dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 9,21 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.


http://www.detikfinance.com

Selasa, 29 Juni 2010

Wall Street Kembali Terpuruk

Saham-saham di bursa Wall Street kembali terpuruk dengan indeks Standard & Poor's 500 anjlok ke titik terendahnya dalam 8 bulan terakhir. Kemerosotan saham dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran seputar proyeksi ekonomi global.

Mengikuti pergerakan bursa Asia dan Eropa yang sudah jatuh sebelumnya, bursa Wall Street dibuka langsung melorot. Kekuatan sistem perbankan untuk menghadapi krisis kembali dipertanyakan karena investor khawatir tentang adanya potensi kekurangan likuiditas lebih dari 100 miliar euro menyusul pembaran kembali dana talangan senilai 442 miliar pada Kamis kemarin.

Pada perdagangan Selasa (29/6/2010), indeks Dow Jones ditutup merosot 268,22 poin (2,65%) ke level 9.870,30. Indeks S&P 500 juga melemah 33,33 poin (3,10%) ke level 1.041,24 dan Nasdaq melemah 857 poin (3,85%) ke level 2.135,18.

Indeks S&P 500 sempat mencapai titik terendahnya sepanjang 2010 di 1.040,78. Penutupan tersebut berarti merupakan posisi terendah S&P 500 sejak 30 Oktober.

"Setiap orang membicarakan tentang level 1.040. Pasar mengalami crash, S&P akan meluncur ke 900," ujar marc Pado, analis dari Cantor Fitzgerald seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/6/2010).

Saham-saham yang sensitif terhadap sektor perekonomian seperti material, industri dan finansial rontok. Saham Boeing Co anjlok 6,3%, Caterpillar rontok 5,5%.

Sebelumnya Conference Board juga mengkoreksi indeks ekonomi utamanya untuk China pada April menjadi 0,3% dari sebelumnya sebesar 1,7%. Hal itu langsung memicu investor untuk membuang aset-aset yang berisiko sehingga memicu aksi jual glonal.

Data lainnya adalah indeks Keyakinan Konsumen AS yang anjlok selama Juni, setelah 3 bulan sebelumnya naik. Indeks Keyakinan AS turun tajam menjadi 52,9 poin dari sebelumnya 62,7 pada Mei. Padahal analis mengharapkan angka 62.

"Hari dimulai dengan masalah di China yang buruk. Kemudian dilanjutkan dengan indeks Keyakinan Konsumen dan ini semua berangkat dari sana," ujar Joe Saluzzi, analis dari Themis Trading.

Perdagangan berjalan sangat ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 11,38 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.


Saham-saham di bursa Wall Street kembali terpuruk dengan indeks Standard & Poor's 500 anjlok ke titik terendahnya dalam 8 bulan terakhir. Kemerosotan saham dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran seputar proyeksi ekonomi global.

Mengikuti pergerakan bursa Asia dan Eropa yang sudah jatuh sebelumnya, bursa Wall Street dibuka langsung melorot. Kekuatan sistem perbankan untuk menghadapi krisis kembali dipertanyakan karena investor khawatir tentang adanya potensi kekurangan likuiditas lebih dari 100 miliar euro menyusul pembaran kembali dana talangan senilai 442 miliar pada Kamis kemarin.

Pada perdagangan Selasa (29/6/2010), indeks Dow Jones ditutup merosot 268,22 poin (2,65%) ke level 9.870,30. Indeks S&P 500 juga melemah 33,33 poin (3,10%) ke level 1.041,24 dan Nasdaq melemah 857 poin (3,85%) ke level 2.135,18.

Indeks S&P 500 sempat mencapai titik terendahnya sepanjang 2010 di 1.040,78. Penutupan tersebut berarti merupakan posisi terendah S&P 500 sejak 30 Oktober.

"Setiap orang membicarakan tentang level 1.040. Pasar mengalami crash, S&P akan meluncur ke 900," ujar marc Pado, analis dari Cantor Fitzgerald seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/6/2010).

Saham-saham yang sensitif terhadap sektor perekonomian seperti material, industri dan finansial rontok. Saham Boeing Co anjlok 6,3%, Caterpillar rontok 5,5%.

Sebelumnya Conference Board juga mengkoreksi indeks ekonomi utamanya untuk China pada April menjadi 0,3% dari sebelumnya sebesar 1,7%. Hal itu langsung memicu investor untuk membuang aset-aset yang berisiko sehingga memicu aksi jual glonal.

Data lainnya adalah indeks Keyakinan Konsumen AS yang anjlok selama Juni, setelah 3 bulan sebelumnya naik. Indeks Keyakinan AS turun tajam menjadi 52,9 poin dari sebelumnya 62,7 pada Mei. Padahal analis mengharapkan angka 62.

"Hari dimulai dengan masalah di China yang buruk. Kemudian dilanjutkan dengan indeks Keyakinan Konsumen dan ini semua berangkat dari sana," ujar Joe Saluzzi, analis dari Themis Trading.

Perdagangan berjalan sangat ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 11,38 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.



Saham-saham di bursa Wall Street kembali terpuruk dengan indeks Standard & Poor's 500 anjlok ke titik terendahnya dalam 8 bulan terakhir. Kemerosotan saham dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran seputar proyeksi ekonomi global.

Mengikuti pergerakan bursa Asia dan Eropa yang sudah jatuh sebelumnya, bursa Wall Street dibuka langsung melorot. Kekuatan sistem perbankan untuk menghadapi krisis kembali dipertanyakan karena investor khawatir tentang adanya potensi kekurangan likuiditas lebih dari 100 miliar euro menyusul pembaran kembali dana talangan senilai 442 miliar pada Kamis kemarin.

Pada perdagangan Selasa (29/6/2010), indeks Dow Jones ditutup merosot 268,22 poin (2,65%) ke level 9.870,30. Indeks S&P 500 juga melemah 33,33 poin (3,10%) ke level 1.041,24 dan Nasdaq melemah 857 poin (3,85%) ke level 2.135,18.

Indeks S&P 500 sempat mencapai titik terendahnya sepanjang 2010 di 1.040,78. Penutupan tersebut berarti merupakan posisi terendah S&P 500 sejak 30 Oktober.

"Setiap orang membicarakan tentang level 1.040. Pasar mengalami crash, S&P akan meluncur ke 900," ujar marc Pado, analis dari Cantor Fitzgerald seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/6/2010).

Saham-saham yang sensitif terhadap sektor perekonomian seperti material, industri dan finansial rontok. Saham Boeing Co anjlok 6,3%, Caterpillar rontok 5,5%.

Sebelumnya Conference Board juga mengkoreksi indeks ekonomi utamanya untuk China pada April menjadi 0,3% dari sebelumnya sebesar 1,7%. Hal itu langsung memicu investor untuk membuang aset-aset yang berisiko sehingga memicu aksi jual glonal.

Data lainnya adalah indeks Keyakinan Konsumen AS yang anjlok selama Juni, setelah 3 bulan sebelumnya naik. Indeks Keyakinan AS turun tajam menjadi 52,9 poin dari sebelumnya 62,7 pada Mei. Padahal analis mengharapkan angka 62.

"Hari dimulai dengan masalah di China yang buruk. Kemudian dilanjutkan dengan indeks Keyakinan Konsumen dan ini semua berangkat dari sana," ujar Joe Saluzzi, analis dari Themis Trading.

Perdagangan berjalan sangat ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 11,38 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.


http://www.detikfinance.com

Koreksi IHSG Masih Sehat

INILAH.COM, Jakarta - Terkulainya Indeks Harga Saham Gabungan dinilai masih sehat dengan aksi profit taking yang sudah mencapai titik tertingginya.

Periset PT Dongsuh Kalibindo Securities, Ryan Ariadi Suwarno menilik IHSG hari ini masih melanjutkan pelemahan dengan support I di level 2.858 dan support II di level 2.830, sedangkan resistance I di 2.947 dan resistance di 2.956.

“Koreksi indeks kemarin (29/6) masih sehat dan wajar mengakhiri window dressing di Juni ini,” prediksi Ryan dalam perbincangannya dengan INILAH.COM, Senin (29/6).

Ia mencontohkan saham PT Bank Mandiri (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dan PT Unilever Indonesia (UNVR) anjlok, namun masih wajar.

Begitu juga dengan sektor komoditas menurun sebab harga batubara turun dari US$100 juta menjadi US$90 juta. “Sebaiknya untuk sektor komoditas lebih baik speculative buy on weakness dengan fundamental yang bagus menunggu awal Juli,” sarannya.

Ryan juga melihat dalam satu bahkan tiga minggu terakhir, indeks diwarnai foreign ney buying dengan indikasi positif. Sayangnya investor lokal malah panik. “Indeks akan ada sentimen baik di awal Juli merespon laporan keuangan perseroan dan IPO semester ke II,” prediksinya.

Penelahaan Ryan pun diamini Kepala Riset PT Bhakti Investama, Budi Ruseno. Ia melihat hari ini, indeks masih melanjutkan pelemahannya dengan kisaran 2.850-2.920. Namun, sentimen positif akan datang di semester II 2010 dengan pencatatan saham baru alias IPO. “Rupiah kita juga harus dijaga di level 9.050,” sarannya.

Saham-saham yang berkapitalisasi besar pun diperkirakan mampu menopang indeks seperti sektor komoditas, infrastuktur, dan perbankan. Lihat saja, saham perbankan Indonesia berbeda dengan saham perbankan bursa regional yang rentan terhadap swap. [mdr]

Senin, 28 Juni 2010

eTrading’s Market Flash

Þ US : Dow Jones Industrial Average -0.05%

News Highlight

Economic & Industrial News

Þ Economic: Bea Cukai berhasil raih penerimaan Rp41,46 triliun

Þ Banking: BI minta bank lebih ekspansif di KTI

Þ Economic: Pemulihan Ekonomi Berisiko Jika Stimulus Tidak Dipangkas

Þ Economic: Larangan Kretek AS Tekan Devisa RI

Þ Economic: Surplus, IdBC Disiapkan Jadi Mitra Utama Genjot Ekonomi RI- Dubai

Þ Vietnam: Perbankan Vietnam Serentak Turunkan Bunga di Juli 2010

Þ Japan: Mei, Penjualan Ritel Jepang Hanya Tumbuh 2,8%

Þ Economic: G20 Adopsi Dorongan Stimulus Fiskal dan Pengurangan Defisit

Þ Japan: Tingkat pengangguran meningkat, menjadi 5.2% di bulan Mei

Þ Economic: Pinjaman Eropa Tumbuh Pesat

Þ Economic: AS Salurkan US$165 Juta

Þ Energy: OPEC: Harga Minyak dalam Kondisi Nyaman

Corporate News

Þ BBRI: Sebulan, Dana Nasabah BRI Naik Rp30 Triliun

Þ TLKM: Pelanggan Flexi kuartal I/2010 naik 17,7%

Þ TMAS: TMAS Beli Kapal Baru 6,5 Juta Dolar

Þ DSSA: Dian Swastika Akuisisi Perusahaan Batubara

Þ DUTI: DUTI Dapat Peringkat BBB

Þ KBLV: Investasi Wimax Telan 350 Juta Dolar

Þ BEKS: BI Belum Terima Permohonan Right Issue

Þ SMAR: SMART bantah tudingan Greenpeace soal lingkungan

Þ MNCN: MNC Siap Terbitkan Obligasi US$ 300-400 Juta

Þ KARK: Fokus ke Tambang, KARK Divestasi 2 Perusahaan Properti

Þ INTD: Pendapatan Mei Rp33 miliar

Þ HEXA: Laba Per Maret Terbang 455,14%

Þ BBTN: Bakal Lunasi Obligasi Rp750 Miliar

Þ BCIC: 5 Investor Asing Incar Bank Mutiara

Þ DEWA: Garap Proyek US$250 Juta

Þ MAYA: Bank Mayapada Ajak Zurich Insurance Serap Rights Issue

Corporate Action

Þ Hari ini (29/6), cum date rights issue Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) Rasio 3(new) : 10(old) Rp 100 Ex date (30 Jun 2010)

Þ Hari ini (29/6), cum dividen tunai Supreme Cable Manufacturing Co (SCCO) Rp 30 per saham Ex date (30 Jun 2010)

Þ Hari ini (29/6), cum dividen tunai Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Rp 45 per saham Ex date (30 Jun 2010)

Þ Hari ini (29/6), cum dividen tunai Sepatu Bata Tbk (BATA) Rp 1.070 per saham Ex date (30 Jun 2010)

Technical Picks

Þ GZCO (340) – Trading Buy

Þ BSDE (730) – Buy on Weakness

Þ PGAS (3925) – Trading Buy

Þ ASII (48100) - Trading Buy

CLICK HERE TO VIEW FULL REPORT

Market Flash

Dow Jones: Pasar saham US melemah membuat indeks Standard & Poor's 500 turun selama 5 hari yang diakibatkan penurunan minyak dan harga metal yang mengakibatkan turunnya sektor komoditas. Exxon Mobil Corp. turun 1.1% setelah harga minyak jatuh dari titik tertinggi dalam 7 minggu. Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc turun 2.9%. Altria Group Inc. naik 3.3% sedangkan Sprint Nextel Corp. naik 6.2%. Indeks Standard & Poor's 500 (-0.2%) ke 1,074.57. Dow Jones Industrial Average (-0.05%) ke 10,138.52.

Regional : Bursa saham Asia menguat, dipimpin oleh perusahaan telekomunikasi dan keuangan. Tokio Marine Holdings Inc (+1.7%) setelah perusahaan mengatakan akan melakukan buy back saham. Nippon Telegraph & Telephone Co (+1.2%) setelah surat kabar Nikkei mengatakan unit NTT Finance Corp miliknya diperkirakan akan mencatatkan laba operasional pertamanya dalam 3 tahun. Nikkei 225 (+0.4%) 9,733 Kospi (+0.06%) 1,733 S&P/ASX 200 (+0.3%) 4,399 STI (+0.34%) 2879

Commodity: Harga minyak mentah turun untuk hari kedua di New York menyusul munculnya skeptimisme bahwa produksi minyak di Teluk Meksiko akan terganggu oleh badai tropis di kawasan tersebut. Harga minyak jatuh dari posisi tertinggi selama 7 pekan kemarin dipicu oleh prediksi cuaca AS bahwa badai tropis Alex akan bergerak ke arah selatan Teluk dan akan menyebabkan kawasan Meksiko dilandan angin topan pada 1 Juli. Kelompok 20 pemimpin menanggapi krisis hutang Eropa pada KTT akhir pekan di Toronto dengan target pengurangan defisit. WTI Crude (-0.1%) $78.2/barrel, Gold 100 (+0.1%) USD 1,240/t oz, CPO (-0.2%) RM 2,467/MT, Nickel (+4.6%) USD 20,650/MT, Tin (+0.7%) USD 18,250/MT.

Research Team

Economic & Industrial News

Economic: Bea Cukai berhasil raih penerimaan Rp41,46 triliun

Kendati pungutan ekspor atau bea keluar masih jauh dari harapan, secara keseluruhan total penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sudah mencapai Rp41,46 triliun atau 51,94%. Data tertulis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mencatat realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai tersebut jika mengacu pada target rata-rata per 23 Juni sudah mencapai 108,4% atau mengalami surplus sebesar Rp3,21 triliun. DJBC melaporkan setoran bea masuk dalam periode yang sama sudah mencapai Rp8,97 triliun atau 59,43% dari target Rp15,1 triliun dalam APBN-P 2010.(bisnis/yc)

Banking: BI minta bank lebih ekspansif di KTI

Bank Indonesia meminta kalangan perbankan lebih agresif menyalurkan kredit di kawasan timur Indonesia guna mempercepat upaya mencapai kesetaraan ekonomi dengan wilayah barat. Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo mengatakan bank sentral akan menjajaki penerbitan peraturan yang memberi insentif bagi bank untuk berekspansi di KTI. Di sisi lain, peran BI sebagai sumber informasi mengenai potensi KTI akan diperkuat.(bisnis/yc)

Economic: Pemulihan Ekonomi Berisiko Jika Stimulus Tidak Dipangkas

Bank for International Settlements memperingatkan pada Senin bahwa pemulihan ekonomi pada risiko sakit

lagi jika program-program stimulus pemerintah tidak dikurangi drastis. Dalam laporan tahunannya, badan bank sentral global itu menyerukan untuk "segera" mengambil langkah-langkah untuk mengurangi defisit anggaran dan akumulasi utang dalam "beberapa industri negara". "Kombinasi dari kelemahan yang tersisa dalam sistem keuangan dan sisi pengaruh perawatan intensif berkelanjutan mengancam untuk mengirim pasien ke kambuh kembali dan merusak upaya reformasi," laporan itu menggarisbawahi. "Dukungan Makroekonomi ada batasnya," tulis laporan BIS.(A026/A038) (Antara/AA)

Economic: Larangan Kretek AS Tekan Devisa RI

Larangan ekspor rokok kretek ke Amerika Serikat yang berlaku sejak September 2009 berpotensi besar mengurangi perolehan devisa dari ekspor produk yang pada 2009 menyumbang 6,451 juta dollar AS itu. Data Bea Cukai menunjukkan, data ekspor hasil tembakau berupa Sigaret Kretek Mesin (SKM) ke AS tahun 2008 sebanyak 298.932.400 batang atau 6,662 juta dollar AS, dan tahun 2009 (sampai Agustus 2009) sebanyak 267.308.800 batang atau 6,451 juta dollar AS. Adapun data pada tahun 2010 tidak tercatat atau nihil.(kompas/yc).

Economic: Surplus, IdBC Disiapkan Jadi Mitra Utama Genjot Ekonomi RI- Dubai

Volume perdagangan RI-Dubai mencapai US$1,6 miliar. Volume ini akan terus digenjot untuk makin meningkatkan kerjasama ekonomi, dengan menjadikan Indonesian Business Council (IdBC) sebagai salah satu mitra utama. Hadir antara lain perwakilan dari Garuda Indonesia , kantor perwakilan bersama PTPN, Beglobal Food, KPB Nusantara, BNI46, BCA, dan 25 perusahaan lainnya serta para profesional Indonesia di Dubai. (Detik/nlt)

Vietnam: Perbankan Vietnam Serentak Turunkan Bunga di Juli 2010

Perbankan Vietnam bakal serentak menurunkan bunga kredit mulai Juli 2010. Penurunan suku bunga kredit tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor riil sehingga target pertumbuhan ekonomi 6,5% pada tahun 2010 ini bisa tercapai. Bank sentral Vietnam alias State Bank of Vietnam mengungkapkan, bank-bank terkemuka siap memangkas bunga kredit dari level 13% saat ini menjadi 12% - 12,5% pada Juli nanti. (Kontan/nlt)

Japan: Mei, Penjualan Ritel Jepang Hanya Tumbuh 2,8%

Pertumbuhan penjualan ritel Jepang di Mei 2010 melambat ke level paling rendah sejak awal tahun. Kondisi tersebut menunjukkan sudah memudarnya efek stimulus pemerintah berupa insentif pembelian mobil dan barang kebutuhan rumah tangga. Kementerian Perdagangan Jepang, Senin (28/6) mengungkapkan, penjualan ritel di Mei meningkat 2,8% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini lebih lambat dari nilai tengah prediksi 14 ekonom yang disurvei Bloomberg yang sebesar 4,8%. Bahkan, untuk periode bulanan, penjualan ritel Mei turun 2% dari posisi April 2010. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. (Kontan/nlt).

Economic: G20 Adopsi Dorongan Stimulus Fiskal dan Pengurangan Defisit

KTT G20 Toronto, Kanada menghasilkan 'Komunike Toronto'. Dalam komunike itu dijelaskan mengenai upaya untuk memulihkan krisis global. Dua pendapat yang sebelumnya menjadi pro kontra sama-sama diadopsi. Bagi anggota G 20, tetap bisa melakukan stimulus fiskal dan bisa juga melakukan pengurangan defisit. Dalam KTT G20 di Toronto, sudah ditetapkan bagi negara yang masih melakukan stimulus fiskal agar ketersediaan lapangan kerja terjaga dan meningkatnya ekonomi bagi kaum miskin, maka hal itu tetap dibenarkan. (Detik/nlt)

Japan: Tingkat pengangguran meningkat, menjadi 5.2% di bulan Mei

Tingkat pengangguran (Unemploment Rate) di bulan Mei naik 5.2% s.a., menurut keterangan Menteri Dalam

Negeri dan Komunikasi selasa (29/06) pagi ini. Hasil tersebut lebih tinggi dari estimasi yang diberikan oleh analis yaitu 5%, dimana pada bulan April berada pada level 5.1%. (RTTNews,bsms)

Economic: Pinjaman Eropa Tumbuh Pesat

Laju pertumbuhan pinjaman rumah tangga dan perusahaan di Eropa selama Mei 2010 lebih cepat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya setelah terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. Pinjaman ke sektor swasta naik 0,2% dibandingkan dengan angka Mei 2009, sedangkan April, pertumbuhan pinjaman tahunan mencapai 0,1%, tulis laporan Bank Sentral Eropa (ECB) kemarin.(bisnis/yc).

Economic: AS Salurkan US$165 Juta

Presiden AS Barack Obama berjanji akan menyalurkan pendanaan sebesar US$165 juta selama 5 tahun untuk pengembangan program kerja sama bidang pendidikan. Obama menyebutkan program itu meliputi pengembangan program Fullbright, Community College Initiative, dan program pertukaran lainnya yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri As.(bisnis/yc)

Energy: OPEC: Harga Minyak dalam Kondisi Nyaman

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyatakan, harga minyak saat ini masih dalam kondisi “nyaman” bagi produsen. Untuk itu,OPEC tidak akan mengubah kebijakan produksi minyak meski terjadi musibah tumpahan minyak di Teluk Meksiko. (okezone/ev).

Corporate news

BBRI: Sebulan, Dana Nasabah BRI Naik Rp30 Triliun

Dana nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengalami kenaikan Rp30,06 triliun dari Rp1.999 triliun pada April 2010 menjadi Rp2.029,22 triliun pada 31 Mei 2010. Kenaikan itu terjadi pada produk tabungan sebesar Rp17,38 triliun, menyusul giro senilai Rp11,62 triliun. Sementara itu, kenaikan pada produk-produk lainnya relatif kecil yaitu deposito hanya Rp0,69 triliun, sertifikat deposito naik Rp0,02 triliun, dan simpanan lainnya meningkat Rp0,35 triliun. Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, mengatakan BRI akan terus mengejar dana murah dari tabungan. (vivanews/yc)

TLKM: Pelanggan Flexi kuartal I/2010 naik 17,7%

Flexi, layanan fixed wireless access (FWA) dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), mencatat jumlah pelanggan 15,9 juta pada kuartal I/2010, tumbuh 17,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 13,5 juta pelanggan. VP Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh 5.543 unit BTS (base transceiver station) yang melayani lebih dari 370 kota di Indonesia.(bisnis/yc)

TMAS: TMAS Beli Kapal Baru 6,5 Juta Dolar

Perusahaan jasa transportasi laut PT Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) akan membeli 9 unit kapal baru senilai 6,5 juta dolar AS dengan pendanaan diantaranya dari penjualan kapal bekas tahun lalu senilai Rp20 miliar. Direktur Utama TMAS, Harto Khusumo, di Jakarta Senin mengatakan, perseroan baru membayar uang muka pembelian sebesar 30 persen dari total harga pembelian. "Untuk itu kami optimis, di akhir tahun ini akan ada peningkatan pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp1 triliun atau meningkat 10 persen dari jumlah pendapatan tahun lalu. Sehingga dengan adanya penambahan ke 9 kapal tersebut diharapkan akan ada dampak positif ke laba," katanya. Sementara itu dalam RUPS perseroan yang berlangsung di Jakarta Senin diputuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2009. Harto mengatakan perseroan tidak membagikan deviden dikarenakan penurunan pendapatan yang didapat pada tahun lalu. (Antara/AA)

DSSA: Dian Swastika Akuisisi Perusahaan Batubara

PT Dian Swastika Sentosa Tbk melalui anak usahanya telah melakukan akuisisi perusahaan tambang batubara yang mempunyai konsesi tambang di Sumatera. Dalam siaran pers yang diterima Senin disebutkan DSSA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang energy dan infrastruktur serta memiliki investasi di bidang pertambangan batu bara melalui PT Bumi Kencana Eka Sakti (BKES) yang memiliki beberapa konsesi pertambangan batu bara di Sumatera dan Kalimantan . Pada tahun 2010, DSSA melalui anak perusahaan juga telah melakukan pengambilalihan perusahaan tambang yang memiliki konsesi pertambangan batu bara di Sumatera. Pengambilalihan perusahaan tambang tersebut merupakan langkah strategis DSSA dalam mengembangkan bisnis pertambangan, sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang DSSA yang akan lebih fokus di bidang energi. Sementara itu dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang berlangsung di Jakarta Senin diputuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2009.(Antara/AA)

DUTI: DUTI Dapat Peringkat BBB

Lembaga pemeringkat efek indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat BBB untuk PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dan obligasi V/2007 dengan prospek stabil. Dalam siaran pers Pefindo Senin disebutkan peringkat didukung oleh struktur permodalan perusahaan yang konservatif dan diversifikasi serta opersional yang sedikit di atas rata-rata. Namun, peringkat dibatasi oleh posisi pasar perusahaan yang melemah dan tingkat profitabilitas yang rata-rata. DUTI bergerak di bidang properti dan merupakan anak perusahaan Sinarmas, salah satu kelompok usaha yang terbesar dan paling terdiversifikasi. Perusahaan telah mengembangkan berbagai macam proyek seperti perumahan, pusat perdagangan, perkantoran, dan hotel. Komposisi kepemilikan saham perseroan per 31 Maret 2010, yakni PT Ekacentra Usahamaju dengan kepemilikan saham sebesar 50,4 persen, PT Paraga Artamida 34,9 persen dan publik 14,7 persen.(Antara/AA)

KBLV: Investasi Wimax Telan 350 Juta Dolar

Serius dengan pengembangan tekonologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax), PT First Media Tbk menggelontorkan dana sebesar 350 juta dollar AS untuk pengembangan layanan internet nirkabel berkecepatan tinggi tersebut. Dana tersebut akan digunakan dalam pengembangan merek produk Sitra hingga sepuluh tahun ke depan. Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto menyatakan, dana tersebut akan dikeluarkan secara bertahap. Hingga pertengahan tahun ini, duit yang dikeluarkan telah mencapai 50 juta dollar.(kompas/yc)

BEKS: BI Belum Terima Permohonan Right Issue

PT Bank Eksekutif Tbk tampaknya serius akan menerbitkan saham baru alias right issue senilai Rp 512,25 miliar. Namun hingga saat ini, Bank Indonesia (BI) masih belum menerima permohonan aksi korporasi bank milik keluarga Widjaja ini. Menurut rencana yang tertuang dalam prospektus, Bank Eksekutif akan menerbitkan 5,12 miliar saham baru dengan HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) pada harga Rp 100 per saham . Bank Eksekutif akan menggunakan dana right issue untuk ekspansi kredit (84%) dan menambah jaringan kantor cabang (12%). Sisanya, sebesar 4% dari dana right issue akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi. (Kontan/nlt)

SMAR: SMART bantah tudingan Greenpeace soal lingkungan

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) membantah tuduhan Greenpeace sebagai perusahaan sawit yang telah melakukan pengerusakan lingkungan. Menurut Direktur Utama PT SMART, SMART merupakan perseroan yang bertanggung jawab dan berkomitmen penuh untuk memproduksi minyak kelapa sawit yang lestari. Bahkan, tambah Daud, dalam rangka melestarikan lahan dengan stok karbon tinggi, SMART berkomitmen untuk tidak membudidayakan tanaman kelapa sawit di atas lahan gambut, hutan primer atau membuka lahan yang memiliki nilai konservasi tinggi.(bisnis/yc)

MNCN: MNC Siap Terbitkan Obligasi US$ 300-400 Juta

Obligasi PT Media Citra Nusantara Tbk (MNC) senilai US$ 300-400 juta akan meluncur di triwulan IV-2010. Perseroan telah menunjuk Morgan Stanley dan Standard Chartered sebagai penjamin emisi. Perseroan telah menunjuk Morgan Stanley dan Standard Chartered sebagai penjamin emisi. Hary optimistis surat utangnya akan diserap oleh pasar mesti krisis di Eropa belum mereda. (Detik/nlt)

KARK: Fokus ke Tambang, KARK Divestasi 2 Perusahaan Properti

PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) bakal memfokuskan diri ke bisnis pertambangan umum. Karena itu, perseroan akan melakukan divestasi atas dua perusahaan propertinya. Jika bisnis propertinya yang selama ini dikelola oleh dua anak usahanya, PT Lembang Seni Rejeki dan PT Elok Asri Indah Permai tidak pernah mengkontribusikan pemasukan kepada perseroan. (okezone/ev).

INTD: Pendapatan Mei Rp33 miliar

PT Inter Delta Tbk, distributor peralatan cetak dan kertas foto merek Kodak, membukukan pendapatan hingga Mei 2010 senilai Rp33 miliar, sama seperti periode yang sama tahun lalu. Demi meningkatkan pos pendapatannya tahun ini, perseroan akan menggenjot divisi penjualan film layar lebar 35 milimeter. Direktur Utama Inter Delta Hasan Efendi Liem berharap penjualan dari divisi film layar lebar 35 milimeter bisa menyumbang hingga 51% dari total pendapatan tahun ini. (Bisnis/nlt).

HEXA: Laba Per Maret Terbang 455,14%

Laba bersih PT Hexindo Adiperkasa Tbk, distributor alat-alat berat merek Hitachi , melejit 455,14% dari US$6,13 juta pada akhir Maret 2009 menjadi US$34,03 juta. Laba bersih per saham naik menjadi US$0,04 per lembar saham dari US$0,01 per lembar saham pada akhir Maret 2009. Dalam laporan keuangan yang hari ini diserahkan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia terlihat penghasilan bersih perseroan juga tumbuh sebesar 574,16% dari US$50,61 juta pada akhir Maret tahun lalu menjadi US$341,19 juta. Laba usaha perseroan juga meningkat 371,32% dari dari US$10,39 juta pada akhir Maret 2009 menjadi US$48,97 juta. (Bisnis/nlt)

BBTN: Bakal Lunasi Obligasi Rp750 Miliar

PT Bank Tabungan Negara Tbk akan melunasi obligasi senilai Rp750 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 pekan depan. Dana pelunasan obligasi itu berasal dari kas internal perseroan. Hingga akhir Maret 2010 jumlah aset perseroan mencapai Rp56,16 triliun. Sementara itu ekuitas perseroan sebesar Rp5,49 triliun. (investor/nlt)

BCIC: 5 Investor Asing Incar Bank Mutiara

Lima inbvestor asing telah menyatakan minatnya untuk membeli PT Bank Mutiara Tbk. Namun, kelima pemodal itu belum sampai pada proses uji tuntas (due diligence) atau meneken nota kesepahaman (MoU). Sebagai pemegang saham Bank Mutiara, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga kini belum siap melego bank tersebut. Per Desemeber 2009, total aset Bank Mutiara mencapai Rp7,6 triliun, naik 35,4% dari tahun yang sebelumnya sebesar Rp5,6 triliun (Investor/nlt)

DEWA: Garap Proyek US$250 Juta

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memproyeksikan tahun ini dapat mengerjakan proyek jasa pertambnagan batubara senilai US$250 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. Angka tersebut adalah sebagian dari kontrak perseroan senilai US$4,7 miliar hingga 2020. Pendapatan DEWA sepanjang Januari-Maret 2010 turun 18,40% dari US$54,8 juta menjadi US$44,78. (Investor/nlt)

MAYA: Bank Mayapada Ajak Zurich Insurance Serap Rights Issue

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berharap Zurich Insurance Indonesia akan ikut menyerap saham baru dengan HMETD yang akan diterbitkan perseroan senilai Rp 400-500 miliar. (detik/gps)

Rekomendasi Saham IHSG Masih akan Serba Minim

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat tipis di tengah variatifnya bursa regional dan kurangnya sentimen segar di pasar.

Pada perdagangan Senin (28/6/2010), IHSG ditutup naik tipis 8,709 poin (0,29%) ke level 2.955,732. Indeks LQ 45 juga naik 1,634 poin (0,28%) ke level 575,827.

Gerakan IHSG yang serba minim itu diprediksi akan terus berlangsung hingga hari ini. Di tengah minimnya sentimen dan juga pergerakan bursa lain yang serba minim, IHSG pun diprediksi hanya akan bergerak di kisaran sempit. Pada perdagangan Selasa (29/6/2010), IHSG diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat tipis.

Bursa Wall Street kemarin ditutup hanya melemah tipis. Kenaikan saham-saham sektor konsumer termasuk rokok berhasil mengimbangi pelemahan dari saham-saham sektor energi.

Pada perdagangan Senin (28/6/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah tipis 5,29 poin (0,05%) ke level 10.138,52. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 2,19 poin (0,20%) ke level 1.074,57 dan Nasdaq melemah tipis 2,83 poin (0,13%) ke level 2.220,65.

Sementara Bursa Jepang dibuka hanya menguat tipis. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Selasa ini dengan kenaikan tipis 27,60 poin (0,28%) ke level 9.721,54.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG membentuk shooting star dengan nilai transaksi dibawah yang relatif rendah. Hal tersebut mengindikasikan investor masih wait and see sekaligus mulai melakukan profit taking begitu indeks mendekati level 3.000. Hari ini kami perkirakan pergerakan indeks masih akan fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Belum ada sentimen/sinyal positif yang dapat menjadi katalis pendorong naiknya indeks. Kisaran support-resistance 2.950-2.950-2.990.

eTrading Securities:

Setelah berhasil menembus symmetrical triangle, pada hari pertama perdagangan minggu ini IHSG membuat shooting star setelah gagal menembus resistance trend line pada kisaran 2977 dan jika kita lihar dari RSI yang telah menunjukan berada di area overbought dan dari Stochastic terlihat akan terjadi golden cross sehingga kita dapat melakukan speculative buy di area support, IHSG pada hari ini akan berada dalam kisaran 2911 – 2980 dan dengan saham yang dapat diperhatikan KBRI, BBTN, dan BMRI

Erdikha Sekuritas:

IHSG ditutup menguat 8.71 point menjadi 2955.73 (0.30%). Penguatan saham-saham sektor keuangan dan pertambangan menjadi salah satu penopang penguatan indeks. Pergerakan indeks cenderung masih berkonsolidasi, indeks masih mencoba untuk menembus resistance dikisaran 2980-3000. Indeks kami perkirakan bergerak pada kisaran 2905-2990. Saham rekomendasi kami adalah ADRO dan BTEL.

OSK Nusadana Securities Indonesia:

IHSG hari ini diperkirakan masih cenderung mix on overbought area dengan perkiraan support terdekat di 2,937.77 dan resistance di 2,977.66. Daily risk saat ini sekitar level 47.52 %.

Indikator MFI Optimized berusaha naik mendekati level resistance line pada indikator. Demikian juga dengan MACD Optimized yang masih cenderung naik, setelah gagal death cross. Namun perlu dicermati jika level 2,937.77 diatas tembus maka ancaman koreksi lebih lanjut jadi terbuka dengan target koreksi berikutnya ke 2,917.82


http://www.detikfinance.com

IHSG Butuh Sentimen Ekstra

INILAH.COM, Jakarta - Secara psikologis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengharapkan sentimen ekstra dari pasar untuk menggapai level 3.000. Indeks tak bisa mengandalkan sentimen regional.

Pengamat pasar modal, Satrio Utomo menguraikan, sentimen ekstra ini diibaratkan orang harus berpikir keras untuk membeli saham ketimbang disuruh menjual saham. Belum lagi, kondisi regional yang belum jelas pergerakannya.

“Untuk hari ini IHSG masih mixed dengan kisaran 2.900-2.925. Pasar saham butuh sentimen ekstra,” prediksi Satrio Utomo dalam perbincangannya dengan INILAH.COM, Senin (28/6) petang.

Di tengah kondisi regional yang belum stabil, ia mengharapkan pelaku pasar berhati-hati bertransaksi. Bahkan, dukungan Dow Jones pun diperlukan untuk membuat IHSG bisa menuju 3.000.

Belum lagi kabar domestik tentang pengumuman inflasi Juni yang diprediksi tidak baik. “Yang terpenting para trader harus punya posisi searah dengan pergerakan indeks. Jika tidak ya terjebak,” urainya.

Sektor perbankan pun diperkirakan masih menjadi penggerak indeks walaupun kecil. Sebut saja, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) yang masih memiliki tenaga untuk naik dan secara teknikal melewati rekor harganya.

Lain halnya dengan sektor komoditas di tengah harga minyak yang naik namun masih tertekan. “Untuk hari ini ada berita pengumuman eks dividen PT Unilever Indonesia (UNVR). Jika regional buruk maka saham ini akan turun dan mempengaruhi indeks,” imbuhnya.

Ia mengakui, saham UNVR dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp119,028 triliun atau berada pada urutan ke-4 pada posisi 1 Juni 2010 menjadi monorel pengerak indeks.

Berbeda dengan Satrio, analis pasar modal, Surya Wijaya melihat indeks hari ini akan melanjutkan penguatannya berkat dorongan G-20 dan foreign net buy asing kemarin yang mencapai Rp35,4 miliar. “Kemungkinan IHSG masih melanjutkan penguatan dengan kisaran 2.920-3.005,” prediksinya.

Kenaikan IHSG dalam sebulan terakhir menjadi yang tertinggi regional Asia, disusul oleh All Ordinaries Australia. Penurunan yang dialami IHSG hingga titik terendahnya pada 25 Mei lalu, adalah juga yang terparah di Asia.

Jadi, karakter pergerakan IHSG memang unik dibandingkan dengan tetangga-tetangganya. IHSG sangat dipengaruhi oleh greed dan fear sehingga koreksi dan kenaikan yang terjadi selalu lebih dramatis dibanding bursa-bursa regional sehingga posisi indeks saat ini adalah wajar meski memang overvalued. [mdr]

Minggu, 27 Juni 2010

KTT G20 Toronto Pimpinan KTT G20 Akan Sepakati Pengurangan Defisit Sampai 2013

Jakarta - Para pemimpin G20 semakin dekat untuk mengambil kesepakatan dalam upaya menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Mereka cenderung menyepakati upaya pengurangan defisit hingga 2013.

Hingga pukul 12.30 waktu Toronto, Kanada, Minggu (27/6/2010), pertemuan para pemimpin KTT G20, termasuk Presiden SBY masih berlangsung di Metro Toronto Convention Centre (MTCC). Sesi pleno KTT G20 yang mengambil tema 'Framework for Strong, Sustainable and Balance Growth' dibuka pukul 09.00 dan diawali dengan pidato sambutan PM Kanada Stephen Harper.

Setelah pleno selama tiga jam lebih, isu krusial yang masih menjadi pembahasan serius adalah langkah bagaimana upaya negara-negara dalam menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Terlihat Inggris dan Jerman, serta China lebih berupaya mengurangi anggaran stimulus untuk menurunkan defisit. Sedangkan Amerika Serikat (AS) mendorong kenaikan stimulus fiskal untuk menaikkan pertumbuhan.

Posisi Indonesia, sebagai yang disampaikan Presiden SBY sebelum pertemuan puncak digelar, berada di tengah-tengah. "Indonesia berada di tengah-tengah," kata dia. Konsep yang disampaikan SBY adalah menaikkan pertumbuhan yang berkeadilan sosial.

Berdasarkan draf final summit yang beredar di International Media Centre (IMC), para pemimpin G20 semakin dekat untuk membuat kesepakatan mengurangi defisit selama tiga tahun, yaitu hingga 2013. Pemimpin G20 juga terus berusaha mengatasi perpecahan di antara mereka mengenai cara terbaik untuk memulihkan resesi ekonomi global.

Para pimpinan negara maju sepakat untuk mengadopsi apa yang mereka sebut proposal "pertumbuhan yang ramah dan pengurangan defisit". Konsep ini akan diterapkan negara dengan negara, untuk mengatasi kehawatiran dari negara-negara berkembang.

"Agenda terbaru menyoroti pentingnya keuangan publik berkelanjutan," demikian draf tersebut. Dalam dokumen itu, para pemimpin bersepakat untuk merencanakan pemberian kesinambungan fiskal, yang perlakuannya dibedakan dan disesuaikan dengan kondisi nasional."

Kesepakatan ini dinilai menandai kemenangan untuk para pemimpin Eropa, yang dipimpin oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, yang telah mendorong untuk mengendalikan penggelembungan utang meski ada kekhawatiran dari AS yang akan menahan pertumbuhan anggaran.

Merkel menekankan, bagaimanapun, bahwa kesepakatan, yang juga mencakup rencana bagi negara untuk menstabilkan atau mengurangi utang pemerintah terhadap rasio GDP pada tahun 2016, hanya akan berlaku untuk negara-negara industri maju.

"Ini adalah tujuan bersama penting yang akan mengakibatkan pertumbuhan yang berkesinambungan," kata Merkel kepada wartawan. Menurut dia, kesepakatan untuk mengurangi defisit sampai 2013 merupakan strategi jalan keluar yang baik. "Ini adalah rencana sangat ambisius yang dicapai setelah berdiskusi dengan AS," jelas Merkel.

Dalam pembukaan sesi pleno ini, seluruh kepala negara/pemerintahan anggota G20 hadir, yaitu Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner, Wakil PM Australia Wayne Swan, Presiden Brazil Luiz Lula da Silva, Presiden RRT Hu Jintao, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel, PM India Manmohan Singh, PM Italia SilvioBerlusconi, PM Jepang Naoto Kan, Presiden Korea Lee Myung-bak, Presiden Meksiko Felipe Calderon, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, PM Turki Recep Erdogan, PM Inggris David Cameron, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden EU Jose Manuel Barroso, dan tuan rumah PM Kanada Stephen Harper.


http://www.detikfinance.com

Ayo! Beli BUMI, ELTY, BMRI, ANTM, INCO

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Senin (28/6), IHSG berpotensi menguat tipis dengan kisaran 2.925-2.988. Sementara saham yang layak dikoleksi yaitu ELTY, BUMI, ANTM, INCO, BMRI.

Pengamat pasar modal, Willy Sanjaya, mengatakan bahwa transaksi perdagangan hari ini akan diwarnai oleh ekspektasi akan hasil pertemuan G20 yang akan berdampak positif bagi perekonomian dunia. "Dengan adanya pertemuan G20, pasar akan lebih bergairah," ujarnya kepada INILAH.COM, Minggu (27/6) malam.

Ia memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran 2.925-2.988 pada Senin ini. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG berada pada level 2.947,02 atau naik 32,93 poin.

Sementara untuk harga komoditas yang perlahan-lahan mulai menguat, Willy mengatakan, masih akan berpengaruh kepada indeks walau tidak signifikan. "Masih lebih ke G20 ya," ujarnya.

Untuk saham-saham yang masih layak untuk dikoleksi, Willy merekomendasikan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), saham PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

"ELTY akan menjadi menarik karena sudah mendekati waktu rights issue Juli nanti. Kalau BUMI diharapkan usai RUPS menjadi lebih jelas akan aksi korporasinya, ini menjadi menarik," pungkasnya. [mre/cms]

Kamis, 24 Juni 2010

eTrading’s Market Flash

Þ US : Dow Jones Industrial Average -1.41%

News Highlight

Economic & Industrial News

Þ Korea: Korut Tuntut AS Kompensasi US$ 64,9 Triliun

Þ Economic: BPK segera audit dana stimulus infrastruktur

Þ Economic: Afrika & Amerika Latin target tujuan ekspor RI

Þ Economic: Dana Perlindungan Investor Bisa Ditalangi APBN

Þ Korea: Target Pertumbuhan Ekonomi Naik Jadi 5,8%

Þ Japan: Eropa Krisis, Ekspor Jepang Melambat

Þ Spain: Pemerintah Spanyol Selidiki Pemegang 3.000 Rekening Swiss

Þ Economic: Pemerintah Buyback Obligasi Negara Rp80 M

Þ Banking: Deposito Masih Menggiurkan Nasabah

Corporate News

Þ TLKM: Telkom dan Indosat kerja sama satelit

Þ IMAS: Indomobil Targetkan Laba Bersih Rp250 Miliar

Þ EXCL: XL Axiata jalin aliansi dengan Pertamina

Þ RAJA: Akuisisi 3 Perusahaan Energi Rp 650 Miliar

Þ BUMI: Harga Naik, Ragu Ambil Sisa 7% Divestasi Newmont

Þ RODA: Royal Oak jual saham Transpacific Rp5,97 miliar

Þ PNBN: Panin: Belum ada kecocokan dengan investor

Þ ANTM: Danareksa dan PPA Ingin Danai Akuisisi Inalum

Þ APOL: Beli 7 Kapal US$351 Juta

Þ ASIA: Akan Ekspor Batubara

Þ MCOR: Salurkan Kredit Rp2,15 Triliun

Corporate Action

Þ Hari ini (25/6), cum dividen Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 1 per saham Ex date (28 Jun 2010)

Þ Hari ini (25/6), cum dividen Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) Rp 1.200 per saham Ex date (28 Jun 2010)

Þ Hari ini (25/6), cum dividen Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) Rp 48 per saham Ex date (28 Jun 2010)

Technical Picks

Þ PWON (720) – Sell

Þ ADHI (610) – Sell

Þ BBRI (9200) – Buy on Weakness

Þ TRUB (105) – Sell

CLICK HERE TO VIEW FULL REPORT

Market Flash

Dow Jones: Pasar saham US mengalami pelemahan setelah saham perbankan jatuh yang disebabkan oleh kekhawatiran atas regulasi finansial dan penurunan saham barang-barang konsumsi. Bank of America Corp. dan JP Morgan Chase & Co. turun lebih dari 2.2%. Saham ritel melemah setelah Bed Bath & Beyond Inc. turun 5.6% yang diakibatkan oleh tidak sesuainya pendapatan dengan estimasi. Nike Inc. turun 4% setelah hasil penjualan tidak sesuai dengan proyeksi. Dell Inc. melemah 6.4% yang diakibatkan oleh proyeksi 2011 yang mengecewakan para investor. Indeks Standard & Poor's 500 (-1.7%) ke 1,073.69. Dow Jones Industrial Average (-1.4%) ke 10,152.80.

Regional : Bursa saham Asia melemah di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan AS serta melonjaknya biaya proteksi Yunani. Toyota Motor Corp (-1.6%) di Tokyo setelah perusahaan AS memprediksikan laba yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Samsung Electronics Co (-1.5%) di Seoul. BHP Billiton Ltd. (-1.5%) di Sydney di tengah kekhawatiran bahwa PM Australia yang baru akan melanjutkan pajak pertambangan. Nikkei (-1.6%) 9,774, S&P/ASX 200 (- 1.1%) 4,429, KOSPI (-1.16%) 1,719, STI (-0.5%) 2833.

Commodity: Harga minyak sedikit menguat pada Kamis, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS melemah. Kontrak berjangka utama New York , minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus naik 16 sen menjadi ditutup pada 76,51 dolar per barel. Kontrak berjangka Amerika Serikat telah jatuh dalam dua sesi lalu karena pedagang tampak lebih "bearish" tentang prospek untuk pemulihan ekonomi di AS dan global. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 20 sen menjadi mantap pada 76,47 dolar per barel. "Ini menjadi hari yang sangat berombak," kata Tom Bentz, analis dari BNP Paribas di New York . Bentz menunjukkan pasar juga berada di bawah tekanan dari laporan mingguan persediaan minyak pemerintah Amerika Serikat pada Rabu, yang mengejutkan pada kelemahan, menunjukkan melemahnya permintaan di negara konsumen energi terbesar dunia. Data Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan kenaikan 2,0 juta barel pada persediaan minyak mentah dalam pekan yang berakhir 18 Juni. Pengamat pasar telah memprediksikan penurunan 1,0 juta barel. WTI Crude (-0.2%) $ 76.4/barrel, Gold 100 (0.0%) USD 1,244/t oz, CPO (-0.3%) RM 2,475/MT, Nickel (+0.6%) USD 19,400/MT, Tin (+1.8%) USD 18,150/MT.

Research Team

Economic & Industrial News

Korea: Korut Tuntut AS Kompensasi US$ 64,9 Triliun

Korea Utara (Korut) menuntut pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membayar biaya kompensasi senilai US$ 64,9 triliun untuk segala kerugian yang disebabkan oleh kebijakan AS. Tuntutan tersebut dilontarkan pejabat Korut disela-sela perayaan 60 tahun Perang Korea . Kantor berita Korea Utara (KCNA) menyebut, untuk kerugian jutaan warga Korut yang tewas, hilang, terluka, atau diculik oleh AS, Korut meminta ganti rugi sebesar US$ 26,1 triliun. Untuk sanksi AS selama enam dekade, AS harus membayar US$ 13,7 triliun, ditambah US$ 16,7 triliun lagi untuk segala kerusakan properti yang ditimbulkan. (Kontan/nlt)

Economic: BPK segera audit dana stimulus infrastruktur

Tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) minggu depan akan mulai turun ke lapangan untuk melakukan audit atas penggunaan dana stimulus infrastruktur pada 2009 yang nilainya mencapai Rp12,2 triliun. Anggota IV BPK Ali Masykur Musa mengatakan audit penggunaan dana stimulus infrastruktur itu merupakan audit tematik BPK yang ditargetkan selesai pada akhir semester II/2010.(bisnis/yc)

Economic: Afrika & Amerika Latin target tujuan ekspor RI

Bappenas mengungkapkan kawasan Afrika dan Amerika Latin menjadi target fokus pengembangan destinasi ekspor Indonesia selama 5 tahun mendatang. Adhi Putra Alfian, Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, mengatakan saat ini negara tujuan ekspor Indonesia sebagian besar masih sebatas pada Jepang dan AS. Oleh karena itu, pemerintah akan memverifikasi ulang negara-negara tujuan ekspor.(bisnis/yc)

Economic: Dana Perlindungan Investor Bisa Ditalangi APBN

Otoritas bursa atau self regulatory organisation (SRO) mengkaji opsi membentuk badan baru khusus untuk investor protection fund. Salah satu opsi pendanaan yang dikaji adalah memakai dana pemerintah kemudian dikembalikan kembali setelah beberapa tahun. Rencana pembentukan investor protection fund ini sudah mulai diolah sejak tahun 2007 silam. Investor protection fund itu diharapkan bisa bertindak sebagai lembaga penjamin bagi dana investasi investor di pasar modal. (Detik/nlt).

Korea: Target Pertumbuhan Ekonomi Naik Jadi 5,8%

PROSPEK perekonomian global yang semakin cerah membuat Pemerintah Korea Selatan yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,8%. Ini merupakan target ekspansi tertinggi sejak tahun 2002. Sebelumnya Pemerintah Korsel memprediksi, pertumbuhan ekonomi tahun 2010 hanya 5%. Meski begitu, pemerintah menggarisbawahi perlunya kerjasama antara pemerintah dengan bank sentral untuk mengatasi tekanan inflasi. Pemerintah Korsel memprediksi, inflasi pada semester kedua 2010 akan naik dari 2,7% di semester pertama 2010 menjadi 3,1%. Tahun depan, tingkat inflasi Korsel diperkirakan sekitar 3%. (Kontan/nlt).

Japan: Eropa Krisis, Ekspor Jepang Melambat

Surplus perdagangan Jepang pada Mei 2010 turun dibanding perkiraan sebelumnya karena melambatnya ekspor yang mengisyaratkan pemulihan global belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan data pemerintah yang dirilis Kamis (24/6/2010), ekspor Jepang pada bulan kelima 2010 hanya naik 32,1 persen menjadi 5,31 triliun yen atau USD59 miliar. Kenaikan itu merupakan yang keenam kali berturut-turut, namun masih di bawah prediksi sebesar 37 persen. (okezone/ev).

Spain: Pemerintah Spanyol Selidiki Pemegang 3.000 Rekening Swiss

Otoritas pajak Spanyol sedang menyelidiki pemegang sekitar 3.000 rekening bank rahasia di Swiss tentang kemungkinan belum membayar pajak, Menteri Keuangan Elena Salgado mengatakan pada Kamis. Dia mengatakan kementerian keuangan telah mengirim semua pemilik rekening meminta untuk menyatakan asal dana, di mana mereka akan diminta untuk membayar pajak dan denda sesuai keperluan. "Mereka tahu bahwa memerangi penipuan menjadi lebih intens," katanya di televisi publik Spanyol. Dia menolak untuk menunjukkan jumlah uang yang terlibat, tetapi harian bisnis Expansion mengatakan rekening dimiliki oleh kebanyakan orang terkaya Spanyol, bisa menampung total sekitar 6,0 miliar euro (7,4 miliar dolar). Dikatakan Spanyol menerima rincian rekening dari berwenang Prancis. (Antara/AA)

Economic: Pemerintah Buyback Obligasi Negara Rp80 M

Pemerintah hari ini hanya mengambil Rp80 miliar dari 20 seri obligasi negara yang dibeli kembali melalui mekanisme penukaran (debt switch) menggunakan fasilitas Ministry of Finance Dealing System (MOfiDS). Seri yang dibeli kembali melalui mekanisme penukaran itu adalah seri FR0022 dan FR0025. Dalam lelang kali ini, peserta hanya menawarkan 11 seri obligasi negara dari 20 seri obligasi negara yang jatuh tempo mulai 1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2013. Total jumlah penawaran yang disampaikan peserta lelang nilainya juga kurang dari Rp1 triliun atau hanya sebesar Rp751 miliar. (Vivanews/nlt)

Banking: Deposito Masih Menggiurkan Nasabah

Keinginan memperoleh keuntungan yang tinggi dengan cara cepat dan mudah membuat masyarakat lebih memilih menempatkan dananya di deposito ketimbang misalnya giro dan tabungan. Padahal masih banyak instrumen investasi lain yang menggiurkan seperti saham, obligasi, dan sebagainya baik yang konvensional maupun berbasis syariah. Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) jumlah rekening giro di perbankan nasional per Mei 2010 mencapai 2.307 rekening dengan nilai Rp 476,30 triliun. (kompas/yc)

Corporate news

TLKM: Telkom dan Indosat kerja sama satelit

Manajemen PT Telkom dan PT Indosat akan menjalin kerja sama pembuatan satelit baru yang akan menggantikan satelit Palapa C-2 Indosat pada 2014. Pada tahun yang sama satelit Telkom-1 juga berakhir. Tonda Priyanto, General Manager Bisnis Satelit PT Telkom Tbk mengatakan nota kesepahaman pembuatan bersama itu akan final dalam waktu dekat.(bisnis/yc)

IMAS: Indomobil Targetkan Laba Bersih Rp250 Miliar

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) menargetkan laba bersih 2010 sebesar Rp250 miliar, jauh lebih besar dibandingkan laba bersih 2009 yang sebesar Rp117,59 miliar. Presiden Direktur IMAS, Gunadi SindHuwinata di Jakarta, Kamis mengatakan, dengan ekspansi yang dilakukannya, Indomobil optimistis target itu dapat tercapai. Ia menambahkan, pendapatan IMAS juga akan meningkat menjadi Rp10,5 triliun pada tahun ini. Pada 2009 pihaknya mencatatkan pendapatan Rp6,94 triliun. Sementara perusahaan perakitan dan distribusi kendaraan bermotor itu akan menambah enam hingga delapan "showroom" pada tahun ini dengan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) mencapai Rp96 miliar.(Antara/AA)

EXCL: XL Axiata jalin aliansi dengan Pertamina

Operator seluler PT XL Axiata Tbk menjalin kemitraan dengan PT Pertamina Persero untuk menjamin penyediaan suplai bahan bakar minyak (BBM) dalam rangka menunjang kegiatan operasional XL di seluruh Indonesia . Director of Network PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini mengatakan kemitraan tersebut memiliki nilai yang sangat strategis bagi XL. (bisnis/yc)

RAJA: Akuisisi 3 Perusahaan Energi Rp 650 Miliar

Pemegang saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyetujui rencana akuisisi 3 perusahaan yang bergerak di sektor energi senilai Rp 650 miliar. Perseroan juga akan mengubah lini usaha utama perseroan. Tiga perusahaan yang dimaksud adalah PT Triguna Internusa Pratama yang akan diakuisisi sebesar 99,98%, PT Panji Raya Alamindo sebesar 99,98% dan PT Capital Turbines Indonesia sebesar 99,99%. Total nilai transaksi ini diperkirakan mencapai Rp 650 miliar. (Detik/nlt)

BUMI: Harga Naik, Ragu Ambil Sisa 7% Divestasi Newmont

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) nampaknya ragu-ragu untuk mengambil sisa 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) lantaran terjadi kenaikan harga mencapai 79,93% dari harga pembelian BUMI tahun lalu US$ 246,8 juta. NNT memang telah menyampaikan penawaran 7% saham divestasi senilai US$ 444,07 juta kepada pemerintah untuk tahun 2010. Nilai divestasi ini mengalami kenaikan 79,93% (setara US$ 197,27 juta) jika dibandingkan divestasi tahun 2009 senilai US$ 246,8 juta. Menurut Direktur BUMI, Dileep Srivastava, dengan 24% saham Newmont yang dimiliki, sudah cukup memberi kontribusi pendapatan kepada perseroan. 24% saham dimiliki secara bersama-sama dengan Pemda NTB, melalui anak usaha mereka PT Multi Daerah Bersaing. (Detik/nlt)

RODA: Royal Oak jual saham Transpacific Rp5,97 miliar

PT Royal Oak Development Asia Tbk, melalui anak perusahaan PT Transpacific Mutrualcapita, telah menjual seluruh saham yang dimiliki pada PT Transpacific General Insurance (TGI) senilai Rp5,97 miliar. Direktur Utama Royal Oak Subianto Satmaka dalam keterbkaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia menyebutkan bahwa jumlah saham yang dilepas pada 23 Juni itu mencapai 1.194 saham. Dalam laporan keuangan periode triwulan I/2010 disebutkan bahwa perseroan menguasai 99,63% saham anak perusahaan TGI. TGI sebelumnya bernama PT Asuransi Ganesha Danamas didirikan di Bandung . Pada 20 Desember 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance.(bisnis/yc)

PNBN: Panin: Belum ada kecocokan dengan investor

Manajemen PT Bank Pan Indonesia (Panin) Tbk menyampaikan pembatalan rencana pelepasan saham keluarga Muk’min Ali Gunawan di bank itu bukan semata-mata masalah harga, tapi belum ada kecocokan dengan calon investor. Wakil Presiden Direktur Bank Panin Roosniati Salihin menyampaikan keputusan untuk mencari investor baru sepenuhnya berada di tangan pemegang saham, yakni keluarga Muk’min Ali Gunawan yang menguasai 44,68% saham bank itu. Namun, menurut dia, penunjukkan penasehat keuangan UBS Securities, oleh keluarga Gunawan melalui Panin Financial, hanya sebatas melakukan analisa terhadap sejumlah investor, sehingga tak menjadi soal jika tak ada transaksi jual beli.(bisnis/yc)

ANTM: Danareksa dan PPA Ingin Danai Akuisisi Inalum

Pemerintah siap kuasai 100 persen saham di PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menugaskan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk membeli saham milik Jepang. Dua perusahaan pelat merah juga siap membantu pendanaannya. Inalum merupakan sebuah perusahaan patungan yang bergerak dalam industri aluminium dengan kapasitas produksi sekitar 230.000-240.000 ton pertahun. Pemerintah Indonesia menguasai kepemilikan sebesar 41,13% saham di perusahaan itu, sementara sisanya sebesar 58,87% dikuasai Jepang. (Detik/nlt)

APOL: Beli 7 Kapal US$351 Juta

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) tahun ini akan membeli 7 kapal baru senilia US$351 juta atau setara Rp3,16 triliun. Sekitar 80% kebutuhan dana pembelian kapal tersebut akan diperoleh dari pinjaman bank. Perseroan telah mendapatkan pinjaman dari beberapa bank di luar negeri senilai US$280 juta atau setara Rp2,52 triliun. Sisanya berasal dari kas perseroan. (Investor/nlt)

ASIA: Akan Ekspor Batubara

PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) berharap bisa mulai mengekspor komoditas batubara pada 2H10. Beberapa pasar potensial yang diincar antara lain ke India dan Malaysia . Per 31 Maret tahun ini, perusahaan telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp15,7 miliar dan laba bersih Rp1,2 miliar. (investor/nlt)

MCOR: Salurkan Kredit Rp2,15 Triliun

PT Bank Windu Kentjana telah menyalurkan kredit Rp2,15 triliun hingga Mei 2010. Penyaluran kredit tersebut meningkat 35,22% dibanding akhir 2009. Pihaknya akan terus menambah penyaluran kredit hingga mencapai Rp2,8 triliun pada akhir 2010. Selain segmen ritel, kredit disalurkan ke korporasi, usaha kecil menengah (UKM) dan konsumsi. Saat ini modal perseroan sebesar Rp300 miliar dan setelah right issue akan naik menjadi Rp500 miliar. (Investor/nlt).