Kamis, 29 Juli 2010

Cermati Saham Tambang Batubara & Agri

INILAH.COM, Jakarta - Bursa pada perdagangan Jumat (30/7) masih berpeluang menguat. Saham penggerak berasal dari komoditas tambang dan perkebunan, dengan pilihannya BUMI, ADRO dan BISI.

Analis pasar modal dari Lautandhana Sekuritas Willy Sanjaya mengatakan, indeks hari ini masih akan menguat, sehingga investor bisa memanfaatkannya untuk trading. “Hal ini didukung kinerja beberapa emiten pada kuartal pertama 2010 yang positif,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, dua pekan ini indeks terus menguat, meski kondisi bursa jenuh beli. Hal ini karena faktor aliran dana asing yang sangat besar. Ia menilai, saat ini tidak ada pilihan lain bagi investor asing untuk penempatan dana, kecuali di emerging market, dimana Indonesia menjadi pilihan prioritas setelah China.

Hal ini tak mengherankan, mengingat fundamental ekonomi RI merupakan yang terbaik setelah China. Apalagi Ben Bernanke sempat mengatakan bahwa pemulihan ekonomi AS belum pasti dan Eropa belum benar-benar keluar dari krisis. Dengan demikian, untuk jangka pendek, masih ada penguatan, sementara untuk jangka menengah, aliran dana asing masih terus masuk. “Ini berari tipis peluangnya bagi indeks untuk terkoreksi,” katanya.

Adapun dana yang masuk ke obligasi dan saham ini merupakan dana panas yang bersifat jangka pendek, sehingga akan cepat keluar. Didukung price earning (PE) market yang semakin mahal dan belum adanya kesempatan koreksi, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran. “Bahwa kalau ekonomi AS mulai stabil, akan menyebabkan kajatuhan bursa yang sangat dalam,” paparnya.

Willy pun menyarankan investor yang melakukan perdagangan jangka pendek, untuk memilih saham alternatif ke second dan third liner, mengingat saham blue chips saat ini sangat mahal. Sedangkan pilihan lainnya adalah berharap pada saham Bakrie.

Menurutnya, hanya grup Bakrie yang belum mengikuti kenaikan bursa ke level 3.000. Emiten di grup ini masih terus tertekan berita yang dihembuskan ke pasar. Jadi, kalau ingin realistis, saham Bakrie belum naik. “Hanya ini yang bisa menopang penguatan bursa,” imbuhnya.

Saham Bakrie pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI). Sedangkan terkait potensi bahwa sektor komoditas tambang dan perkebunan yang menjadi pengerak (mover) bursa, Willy juga merekomendasikan saham PT Adaro Energy (ADRO) dan BISI. ”Kedua emiten ini masih akan menguat hari ini,” ujarnya.

Ia menuturkan, saham BISI menarik, seiring kenaikan PT Indofood (INDF) yang sudah sangat tinggi. Dengan pergerakan yang mirip antara kedua emiten tersebut , BISI bisa menjadi alternatif untuk investasi. "Mengingat BISI pernah bergerak di level 2.000-an, maka di tengah peralihan dari INDF, BISI bisa naik di atas 2.000,” pungkasnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (29/7) ditutup naik 39,34 poin (1,29%) ke level 3.096,82. Volume perdagangan mencapai 4,7 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,6 triliun.

Pergerakan indeks diwarnai dengan 152 saham naik, 81 saham masih menguat dan 66 saham stagnan. Indeks saham JII naik 6,7 poin ke 486,89 dan LQ45 naik 8,2 poin ke 596,84. [mdr]

Inilah Pilihan Saham Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta - Dengan pencapaian rekor IHSG kemarin, pada akhir pekan berpotensi terjadi koreksi. Saham pilihan ADHI, ANTM, BBKP dan BUMI.

Demikian hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. "Bila terjadi koreksi setelah IHSG mencetak new high maka masih ada rekomendasi akumulasi di beberapa saham selektif karena trennya masih positif," katanya.

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup di level 3.096,82 atau naik 39,34 poin dengan nilai transaksi Rp2,7 triliun. Hari ini indeks diperkirakan bergerak di level support 3.070-3.030-2.960 dan level resistance di 3.150-3.250.

Saham pilihan saham Adhi Karya (ADHI) secara valuasi PBV09 1,59x merupakan paling murah di sektor konstruksi dibandingkan dengan WIKA sebessar 2.05x dan PTPP 3.35x. Jadi masih berpotensi meneruskan uptrend yang kuat. Indikator daily stochastic sudah di atas 50 line MACD-cross buy dan DMI positif.

Saham ADHI disarankan beli dengan target harga di 710 dari penutupan kemarin di 650. Strategi masih pertama di 650 dan kedua di 625 dengan cut loss di 575.

Saham Aneka Tambang (ANTM) dengan sentimen positif dari peningkatan kinerja keuangan di semester II dapat menahan profit taking lebih lanjut. Jadi disarankan akumulasi untuk antisipasi teknikal rebound. ANTM masih terdiskon 20% dari high 2.600 yang dicapai di bulan April lalu sehingga berpotensi upside masih banyak.

Saham ANTM disarankan beli dengan target harga di 2.350 dari penutupan kemarin di 2.150. Strategi masuk pertama di 2.100 dan kedua di 2.025 dengan cut loss di 1.950.

Saham Bank Bukopin (BBKP) dengan tanggapan pasar positif terhadap kinerja semester I yang dapat terlihat dari revaluasi loan asset yang dimiliki perseroan. Selain itu juga pertumbuhan kredit di sektor UKM dan konsumer terus bertambah. Secara valuasi PER/PBV09 masih jauh tertinggal dibandingkan BBTN, BBRI, BJBR, SDR sehinga akan menyesuaikan ke atas dalam waktu dekat ini.

Saham BBKP disarankan beli dengan target harga di 710 dari penutupan kemarin di 650. Strategi masuk pertama di 650 dan kedua di 630 dengan cut loss di 610.

Saham Bumi Resources (BUMI) dengan risiko utang akan berkurang setelah rights issue menjadi sentimen positif. Selain itu faktor penjualan anak usaha dan IPO Bumi Mineral sehingga investor melihat valuasi termurah di sektornya menjadi daya tarik untuk akumulasi.

Saham BUMI direkomendasikan beli dengan target harga di 1.720. Strategi masuk pertama di 1.710 dan kedua di 1.660 dengan cut loss di 1.630. [hid]

Jenuh Beli, Rupiah Berpeluang Koreksi

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (30/7), diprediksikan alami koreksi teknis jangka pendek. Sebab, valuasinya berada di area jenuh beli.

Albertus Christian K, periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures mengatakan, potensi koreksi teknis (technical correction) rupiah hari ini karena faktor jenuh beli (overbought). Menurutnya, hingga Senin (2/8) pekan depan, rupiah berpeluang terkoreksi.

“Rupiah berpotensi melemah ke arah level 9.030-9.070,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (29/7) malam.

Namun, untuk jangka menengah pajang, dengan ekspektasi produk domestik bruto (PDB) AS yang lebih buruk, bisa memicu penguatan rupiah akhir pekan ini. “Untuk jangka mengah-panjang, secara teknikal menunjukan pola up trend sehingga rupiah menguat terhadap dolar AS,” ucapnya.

Jika ternyata rupiah hari ini terus menguat dan tembus 8.950, menurut Albertus, akan menggagalkan skenario pelemahan rupiah jangka pendek. Rupiah pun berpeluang menguat ke level 8.850. “Jika terjadi penguatan, rupiah akan bergerak terbatas dalam kisaran 8.940-9.030,” ujarnya.

Menurut Albertus, GDP (Gross Domestic Product) AS triwulan kedua akan dirilis Jumat (30/7) ini yang diekspektasikan negatif jadi 2,5% dibandingkan kuartal dua dari sebelumnya 2,7%. Hal ini akan menurunkan tingkat keyakinan para investor atas perekonomian AS. Sebab, sebelumnya data durrable good, secara mengejutkan jatuh 1%. “Di sisi lain, penilaian The Fed atas perekonomian AS masih suram,” timpalnya.

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (29/7) ditutup menguat tajam 34 poin (0,37%) jadi 8.970/8.980 per dolar AS. [jin/hid]

IHSG Mungkin akan Rally Lagi

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (30/7) ada kemungkinan melanjutkan rally meskipun saham unggulan sudah jenuh beli. Indeks akan bergerak di kisaran 3.076-3.117.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin. "Terbuka kemungkinan rally ini akan dapat terus berlanjut meski disisi lain beberapa saham unggulan sudah mulai memasuki area jenuh beli. Kami proyeksikan kisaran support-resistance hari ini 3.076-3.117," katanya.

IHSG kembali membentuk rekor baru menyusul euforia hasil kinerja semester 1. Kenaikan IHSG terjadi disaat sebagian bursa regional bergerak melemah akibat laporan yang menyebutkan melambatnya pemulihan ekonomi global.

Secara teknikal, IHSG kemarin berhasil menembus resistance 3.070 sekaligus meninggalkan area konsolidasi. IHSG pada perdagangan kemarin ditutup di level 3.096,82 atau naik 39,34 poin dengan nilai transaksi Rp2,7 triliun. [hid]

Rekomendasi Saham IHSG Waspadai Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat dengan mantap hingga menembus rekor tertingginya. Derasnya aliran modal asing masuk membuat IHSG semakin spektakuler sepanjang pekan ini.

Pada perdagangan Kamis (29/7/2010), IHSG akhirnya ditutup menguat hingga 39,341 poin (1,29%) ke level 3096,816. Indeks LQ 45 juga menguat 8,198 poin (1,39%) ke level 596,836.

Kuatnya aliran modal asing dan juga laporan keuangan emiten yang cukup baik, masih membawa potensi penguatan bagi IHSG. Meskipun dengan posisi sejumlah saham yang sudah jenuh beli akan membuka peluang profit taking. IHSG pada perdagangan Jumat (30/7/2010) diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah tipis.

Sementara bursa Wall Street kemarin akhirnya ditutup melemah tipis dalam perdagangan yang cukup bergejolak. Investor memilih menunggu keluarnya angka PDB AS pada Jumat ini.

Pada perdagangan Kamis (29/7/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah 30,72 poin (0,29%) ke level 10.467,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,60 poin (0,42%) ke level 1.101,53 dan Nasdaq melemah 12,87 poin (0,57%) ke level 2.251,69.

Sementara Bursa Jepang dibuka langsung melemah. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Jumat ini dengan pelemahan 48,98 poin (0,51%) ke level 9.647,04.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada hari kamis IHSG ditutup menguat 39 point (+1.29%) dan berhasil ditutup diatas level resistance 3090 dan pada hari kamis tercatat pula asing melakukan net sell sebesar 60 milliar pada pasar reguler sehingga kita perlu berhati- hati terhadap aksi profit taking yang mungkin terjadi, tercatat yang menjadi driver utama IHSG pada hari kamis antara lain ASII,UNVR, MYOR, JPFA dan INDF.

Secara chart jika kita lihat walaupun stochastic berada di area overbought tetapi masih melakukan golden cross sehingga masih ada kemungkinan walaupun terbatas, pada hari ini IHSG akan mendapat sentimen dari data yang akan keluar dari amerika berupa jobless claim, pada hari ini IHSG akan berada dalam kisaran 3052 - 3130, pada hari ini saham2 yang layak diperhatikan antara lain ADHI, BBCA,ANTM dan ADRO.

Panin Sekuritas:


IHSG kembali membentuk rekor baru menyusul euforia hasil kinerja semester 1. Kenaikan IHSG terjadi disaat sebagian bursa regional bergerak melemah akibat laporan yang menyebutkan melambatnya pemulihan ekonomi global. Secara teknikal, IHSG kemarin berhasil menembus resistance 3.070 sekaligus meninggalkan area konsolidasi. Terbuka kemungkinan rally ini akan dapat terus berlanjut meski disisi lain beberapa saham unggulan sudah mulai memasuki area jenuh beli. Kami proyeksikan kisaran support-resistance hari ini 3.076-3.117.

http://www.detikfinance.com

Rabu, 28 Juli 2010

eTrading’s Market Flash

Þ US: Standard & Poor's 500 indeks turun 0.7%

News Highlight

Economic & Industrial News

Þ Banking: Porsi Kredit UMKM Terus Membesar

Þ Economic: 2 Investor Asing Siap Investasi di Kalimantan

Þ Economic: Afsel Perkuat Kerja Sama Perdagangan di RI

Þ Economic: Indonesia-Turki Sepakat Genjot Perdagangan

Þ Economic: Pemerintah Lelang Obligasi dengan Debt Switch

Þ Energy: Perusahaan Migas Afsel Minati Investasi Batu Bara RI

Þ Euro: Ukraina Dibantu IMF US$15 M Atasi Guncangan Eksternal, Kelemahan DN

Þ Mining: Nilai Inalum Diproyeksikan USD1.229 Juta

Þ New Zeland : Selandia Baru Naikkan Suku Bunga Meski Prospek Pemulihan Memburuk

Þ US: Prospek Ekonomi AS Masih Suram

Þ US: Saham AS Jatuh di Tengah Melemahnya Data Ekonomi

Corporate News

Þ BBTN: BTN gandeng HDFC India

Þ BBRI: Kredit konsumer komersial BRI capai Rp8 triliun

Þ BBKP: Syariah Siap Tambah Modal Rp 100 Miliar

Þ KBLV: Jual Aset ke Anak Usaha Rp110 M

Þ BMRI: Bank Mandiri Catatkan Laba Bersih Rp4 Triliun

Þ BACA: Bantah Ada Rush

Þ RALS: Jelang Ramadan, Ritel Tambah Stok Dua Kali Lipat

Þ ELTY: Rights Issue Bakrieland Sepi Peminat

Þ KARK: Jajaki Gandeng China Harbour

Þ DSSA: Suntik Anak Usaha Rp180 Miliar

Þ INCO: Tawari Pasokan ke Antam

Þ BJBR: Laba Bersih Bank Jabar Banten Naik 37,49%

Þ PTBA: Bukit Asam Ekspansi US$2 miliar

Earning Watch

Þ AALI: Laba Turun 17,32%

Þ ANTA: Trans Kuasai 78,3% Saham Anta Tour

Þ BBRI : Dapen BRI Genjot Investasi Saham

Þ BCAP: Laba Merosot 64%

Þ BCIC: Laba Bersih Anjlok 41,67%

Þ BIPI: Revisi Laporan, Kas Tinggal Rp 42,83 Miliar

Þ BMRI: Semester I, DPK Bank Syariah Mandiri Capai Rp 23,3 T

Þ INVS: Laba Naik 90%

Þ LCGP: Targetkan Laba Bersih Rp1,5 Miliar

Þ PTPP: Catat Laba Rp 25,22 Miliar

Þ SIPD: Teken Kredit dari Bukopin & BNI Rp213 miliar

Technical Picks

Þ ADHI (620) – Trading Buy

Þ BKSL (118) - Trading Buy

Þ TOTL (215) - Trading Buy

Þ UNTR (19900) – Sell

CLICK HERE TO VIEW FULL REPORT

Market Flash

Dow Jones: Sebagian besar saham AS jatuh, membuat Standard & Poor's 500 Indeks melemah untuk hari keduanya, setelah pesanan untuk barang tahan lama secara mengejutkan mengalami penurunan dan Federal Reserved menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi melambat di beberapa sektor. Boeing Co. turun 1.9%, sementara WellPoint Inc. jatuh 3.7% setelah penjualan quartal kedua meleset dari perkiraan para analis. Eastmant Kodak Co. turun 15% setelah melaporkan kerugian pada kuartal kedua yang lebih besar dari yang diperkirakan. Standard & Poor's 500 indeks (-0.7%) ke 1,106.13; Dow Jones Industrial Average (-0.4%) ke 10,497.88

Regional : Bursa saham Asia melemah di hari Kamis dimana sentimen terpukul oleh kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi AS. Di Jepang, Sanyo Electric menguat seiring kabar bahwa Panasonic Corp berencana untuk menjadikan anak usaha kedalam unit yang dimiliki sepenuhnya. Sanyo (+19%). Mazda Motor (-1.9%) dan Toyota Motor (-0.5%). S&P/ASX 200 (-0.4%) 4513 Nikkei (- 0.8%) 9675 Kospi flat di level 1773 STI (+0.05%) 2986

Commodity: Minyak mentah diperdagangkan pada level terendah dalam 1 minggu di New York setelah pemerintah mengumumkan laporan pasokan minyak yang naik tak terduga berkaitan dengan import. Minyak mentah untuk pengiriman September diperdagangkan di $ 77,06 per barrel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga minyak jatuh juga dikarenakan laporan total pesanan barang tahan lama yang dimaksudkan untuk terakhir setidaknya tiga tahun, tiba-tiba jatuh 1 persen ditengah menurunnya permintaan untuk pesawat terbang. Laporan Departemen Perdagangan memperdalam kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi mungkin lesu dan membatasi permintaan bahan bakar. Minyak mentah (Brent) ditutup turun 7 sen atau 0,1 persen pada level harga $ 77/barrel. WTI Crude (-0.0%) $ 77.0/barrel Gold 100 (+0.0%) USD 1,164/t oz CPO (-1.2%) RM 2,530/MT Nickel (-0.7%) USD 20,405/MT Tin (+1.0%) USD 19,525/MT

Research Team

Economic & Industrial News

Banking: Porsi Kredit UMKM Terus Membesar

Perbankan makin gencar menyalurkan kredit mikro dan kecil dalam setahun terakhir. Pasar yang masih besar dan marjin keuntungan yang tinggi menjadi daya tarik utama kredit mikro dan kecil. Gencarnya penyaluran kredit mikro dan kecil mendorong porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap total kredit perbankan nasional cenderung membesar. Berdasarkan data Bank Indonesia , total kredit UMKM per Mei 2010 mencapai Rp 810.82 triliun atau 53% dari total kredit yang senilai Rp 1,531.56. Porsi itu meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 50%. (kompas/aw)

Economic: 2 Investor Asing Siap Investasi di Kalimantan

Dua investor asing asal Timur Tengah dan Jepang siap untuk berinvestasi membangun jalur kereta api di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kedua investor ini adalah Ras Al-Khaimah Investment asal Timur Tengah yang siap membangun jalur kereta di Kalimantan Timur. Sedangkan Itochu Corporation siap membangun jalur kereta di Kalimantan Tengah. (okezone/ev)

Economic: Afsel Perkuat Kerja Sama Perdagangan di RI

Afrika Selatan (Afsel) berencana untuk memperkuat hubungan kerja sama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. Delegasi Parlemen Afsel berdialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Tujuannya, untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan perdagangan dengan Indonesia. Mereka mempelajari, bagaiamana hubungan Kadin dengan parlemen, termasuk dukungan parlemen bagi Kadin. Dalam kunjungannya ke Indonesia pada beberapa waktu yang lalu, Parlemen Afsel membahas sejumlah kebijakan publik, termasuk, peranan pengusaha. (okezone/ev)

Economic: Indonesia-Turki Sepakat Genjot Perdagangan

Pengusaha Turki kembali menyambangi kantor Kementerian Perekonian hari ini. Kunjungan pengusaha Turki itu untuk menindaklanjuti posisi dagang Indonesia-Turki yang telah ditandatangani akhir bulan lalu oleh Presiden kedua negara. Komitmen ini terwujud dari kesepakatan pemerintah Indonesia dan Turki untuk membuat joint partnership, bukan melakukan kerja sama perdagangan bebas (FTA). (vivanews/ev)

Economic: Pemerintah Lelang Obligasi dengan Debt Switch

Pemerintah akan melakukan lelang pembelian kembali obligasi negara dengan cara penukaran (debt switch). Pelaksanaan lelang melalui dealer utama yang terdiri atas 14 bank dan 4 perusahan sekuritas. Peserta lelang tersebut adalah Citibank NA, Deutsche Bank, HSBC, BCA, Bank Danamon, BII, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, BNI, Bank Panin, BRI, Bank Permata, Standard Chartered Bank, JPMorgan Chase Bank NA, Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Securities. (vivanews/ev)

Energy: Perusahaan Migas Afsel Minati Investasi Batu Bara RI

Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Afrika Selatan Afsel (Sasol) saat ini mempelajari peluang investasi gasifikasi batu bara di Indonesia. Itu sektor yang paling besar. Rencananya, nilainya lebih dari USD6 miliar. Tapi tidak tahun ini, mungkin tahun depan. Mereka membawa teknologi baru ke Indonesia . Tapi, mereka minta persyaratannya banyak, seperti penyikapan fiskal dan sebagainya. (okezone/ev)

Euro: Ukraina Dibantu IMF US$15 M Atasi Guncangan Eksternal, Kelemahan DN

Dana Moneter Internasional (IMF) Rabu mengumumkan, akan memberikan pinjaman senilai 15,15 miliar dolar kepada Ukraina selama dua setengah tahun ke depan dalam upaya untuk membantu negara itu pulih dari krisis. "Ukraina muncul dari sebuah periode yang sulit selama ekonomi parah terkena guncangan eksternal dan diperburuk oleh kelemahan dalam negeri," kata John Lipksy, ketua dua dana yang bertanggung jawab. (Antara/AA)

Mining: Nilai Inalum Diproyeksikan USD1.229 Juta

Apabila proyek PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diambil sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia , maka pemerintah harus membayar kompensasi sebesar nilai buku. Pada 2013 mendatang, saat perjanjian kontrak dengan Nippon Asahan Alumina (NAA) berakhir, diproyeksikan nilai buku Inalum sebesar USD1.229 juta. (okezone/ev)

New Zeland : Selandia Baru Naikkan Suku Bunga Meski Prospek Pemulihan Memburuk

Bank Sentral Selandia Baru menaikkan tingkat bunga resmi untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan pada Kamis, namun mengakui prospek untuk pemulihan ekonomi telah memburuk. Gubernur Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand) Alan Bollard menaikkan tingkat suku bunga kas (cash rate) seperempat persentase poin menjadi 3,0 persen, tujuh minggu setelah peningkatan serupa dari rekor rendah 2,5 persen, kenaikan pertama dalam hampir tiga tahun. "Sementara prospek pertumbuhan ekonomi telah sedikit melemah, itu masih tepat untuk terus mengurangi tingkat dukungan luar biasa yang dilaksanakan selama resesi 2008-09," kata Bollard. "Perekonomian dunia terus memperapuh pemulihan. Pertumbuhan mitra dagang ternyata lebih kuat daripada yang kita perkirakan, namun, masa depan prospek pertumbuhan telah memburuk." Bollard mengatakan investasi bisnis yang rendah, permintaan domestik yang tenang, omset perumahan menurun dan pertumbuhan kredit rumah tangga lemah. (Antara/AA)

US: Prospek Ekonomi AS Masih Suram

Setelah mengalami rebounddari resesi parah selama satu tahun, ekonomi Amerika Serikat (AS) kehilangan energi dan berpotensi mengalami periode pertumbuhan lambat yang panjang. Peringatan ini diucapkan para analis menanggapi hasil survei The Conference Board yang menyatakan keyakinan konsumen AS pada Juli anjlok seiring semakin sulitnya mencari pekerjaan. Prospek pasar tenaga kerja AS tetap suram, sementara pengangguran masih berada di 9,5 persen. (okezone/ev)

US: Saham AS Jatuh di Tengah Melemahnya Data Ekonomi

Pasar saham Amerika Serikat mengayun lebih rendah pada Rabu, setelah sebuah laporan Federal Reserve menandakan pemulihan ekonomi lamban dan berita bahwa pesanan untuk barang-barang tahan lama merosot pada Juni didorong konsolidasi dari kenaikan baru-baru ini. Dow Jones Industrial Average dari saham blue chips jatuh 39,81 poin (0,38 persen) menjadi ditutup pada 10.497,88, mengakhiri kenaikan empat hari berturut-turut. Indeks komposit teknologi Nasdaq menyusut 23,69 poin (1,04 persen) menjadi 2.264,56 sedangkan indeks S&P 500 yang lebih luas kehilangan 7,71 poin (0,69 persen) menjadi 1.106,13. Sentimen memburuk akibat berita bahwa pesanan untuk barang-barang besar tahan lama di Amerika mengalami penurunan terbesar dalam hampir setahun pada Juni, di tengah permintaan yang lebih lemah untuk pesawat terbang dan barang elektronik. Pesana baru untuk "barang-barang manufaktur tahan lama" - item seperti pesawat, mobil, kulkas dan komputer - menurun sebesar dua miliar dolar, atau satu persen, dari bulan sebelumnya, kata Departemen Perdagangan. "Pasar ekuitas tetap condong ke penurunan ... karena penurunan tak terduga pesanan barang tahan lama, yang menghalangi sentimen ekonomi, adalah mengganjal momentum kenaikan di pasar saham baru-baru ini," analis di Charles Schwab & Co mengatakan dalam catatan kliennya. Tren itu digarisbawahi sebelum bel pembukaan saat perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan AS Boeing mengumumkan penurunan tajam laba 21 persen pada triwulan II, di tengah pendapatan yang jatuh dan pengiriman pesawat lebih sedikit. (Antara/AA)

Corporate news

AALI: Laba Turun 17,32%

Laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang semester I-2010 mengalami penurunan 17,32% dari Rp 769,849 miliar di semester I-2009 menjadi Rp 636,451 miliar. Meningkatnya harga pokok penjualan sebesar Rp 132,6 miliar menjadi penyebab turunnya laba. Penjualan bersih AALI jugta ikut turun tipis 0,56% menjadi Rp 3,517 triliun hingga akhir Juni 2010. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mengalami penjualan bersih Rp 3,537 triliun. Harga pokok penjualan perseroan naik tipis menjadi Rp 2,291 triliun dari Rp 2,158 triliun di semester I-2009. Hal ini menyebabkan laba kotor menjadi Rp 1,226 triliun atau turun 11,03% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 1,378 triliun. (Detik/nlt)

ANTA: Trans Kuasai 78,3% Saham Anta Tour

PT Trans Lifestyle meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk (ANTA) menjadi 78,33% dari sebelumnya 55%. ANTA telah memborong 133 juta (23,33%) saham ANTA pada 23 Juli 2010. (Investor/nlt)

BBRI : Dapen BRI Genjot Investasi Saham

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) menaikkan investasi ke saham menjadi 30%

pada semester II/2010 seiring dengan pertumbuhan positif iklim investasi pasar modal. Investasi

ke portofolio saham berkisar 20% pada semester I/2010. (bisnis/ev)

BCAP: Laba Merosot 64%

PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP) mencatat penurunan laba bersih sebesar 64,18% dari Rp 38,157 miliar menjadi Rp 13,665 miliar pada semester-I 2010. Pendapatan yang turun hingga Rp 25,92 miliar menjadi penyebab turunnya laba. Pendapatan usaha BCAP tercatat menurun 21,42% dari Rp 120,953 miliar di semester I-2009 menjadi Rp 95,033 miliar pada semester-I 2010. Beban usaha justru naik menjadi Rp 61,897 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 50,403 miliar. Laba usaha pun ikut turun mencapai 53,03% dari Rp 70,549 miliar pada semester-I 2009 menjadi Rp 33,135 miliar. Beban lain-lain turun dari Rp 32,828 miliar di semester I-2009 menjadi Rp 23,188 miliar sampai akhir Juni 2010. (Detik/nlt)

BCIC: Laba Bersih Anjlok 41,67%

PT Bank Mutiara Tbk (sebelumnya Bank Century) mencatat laba pada semester I-2010 sebesar Rp 58,33 miliar atau anjlok 41,67% jika dibandingkan dengan semester I-2009 yang tercatat sebesar Rp 139,9 miliar. Penurunan laba itu akibat PPAP (pencadangan) yang belum dibukukan. Per akhir Juni 2010 bank Mutiara berhasil membukukan laba Rp 58,33 miliar, biaya atas PPAP belum dibukukan pada semester I-2010. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) per Juni 2010 tercatat sebesar Rp 6,85 triliun tumbuh 32,03% dari periode yang sama tahun 2009. (Detik/nlt)

BIPI: Revisi Laporan, Kas Tinggal Rp 42,83 Miliar

PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) akhirnya merevisi laporan keuangannya. Dalam laporan keuangan versi revisi, kas dan setara kas BIPI hanya tersisa Rp 42,83 miliar. Padahal, dalam laporan keuangan per 31 Maret 2010 yang belum revisi, BIPI masih mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp 1,53 triliun. Selain kas yang turun, posisi uang muka yang didapat dari pembelian surat utang dan lain-lain naik dari posisi sebelumnya yang hanya Rp 317,79 juta menjadi Rp 11,79 miliar. BIPI Juga mengubah pendapatan bunga dan jasa giro bersih dari Rp 9,92 miliar menjadi Rp 10,13 miliar. Imbasnya, laba bersih BIPI juga ikut mengalami perubahan. Pada laporan keuangan revisi, rugi bersih BIPI turun menjadi Rp 48,99 miliar dari Rp 49,2 miliar. (Kontan/nlt)

BMRI: Semester I, DPK Bank Syariah Mandiri Capai Rp 23,3 T

Bank Syariah Mandiri (BSM) semakin agresif meningkatkan jumlah nasabah dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga semester I 2010, anak usaha Bank Mandiri ini meraup DPK sebesar Rp 23,3 triliun, dimana dana murah (tabungan dan giro) mengkontribusi 60,82% dan dana mahal 39,18%. Salah satu strategi BSM meningkatkan DPK mereka yaitu dengan menggandeng beberapa merchant. Saat ini BSM telah menggandeng 100 merchant. Yang terbaru adalah Batik Muslim, Shafira, Paparons Pizza, Sea World, Optik KAsum dan Lab Prodia. Hingga akhir tahun, BSM menargetkan bisa menggadeng 300 merchant. (Kontan/nlt)

INVS: Laba Naik 90%

PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) pada 1H10 berhasil mencatatkan laba bersih (belum diaudit) sebesar Rp13,10 miliar atau naik 90% dibandingkan realisasi 1H09 sebesar RP1,33 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh penjualan perseroan selama 1H yang mencapai Rp62,14 miliar atau naik 66% dibandingkan periode yang sama 2009. (Investor/nlt)

LCGP: Targetkan Laba Bersih Rp1,5 Miliar

PT Laguna Cipta Griya Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang properti pada tahun ini menargetkan laba bersih sebesar Rp1,50 miliar dibandingkan tahun lalu menanggung rugi bersih sebesar Rp1,06 miliar. Direktur Utama Laguna Cipta Alwi Bagir Mulachela mengatakan guna memenuhi perolehan laba bersih tersebut, perseroan menargetkan penjualan tumbuh sebesar 145,90% menjadi Rp30 miliar dari tahun lalu Rp12,20 miliar. Luas lahan keseluruhan untuk Puri Krakatau Hijau sebesar 22,8 hektare yang akan dikembangkan secara bertahap, perseroan berencana membangun 1.214 rumah. Perseroan mulai melakukan pembangunan Puri Krakatau Hijau tahap I pada 2004 dan melakukan penjualan pada 2005. Perumahan tersebut dikembangkan pada lahan seluas 3,6 hektare sebanyak 252 rumah, saat ini semuanya telah terjual. (Bisnis/nlt)

PTPP: Catat Laba Rp 25,22 Miliar

PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mencatat laba bersih Rp 25,22 miliar hingga semester I-2010, atau meningkat 121,61% dibanding posisi tahun lalu yang sebesar Rp 11,38 miliar. Kenaikan laba ini didorong naiknya pendapatan akibat keuntungan atas beberapa proyek perseroan. Pendapatan perseroan hingga akhir Juni 2010 mencapai Rp 2,1 triliun. Ini termasuk proyek yang carry over di 2009. Di mana kontribusi pendapatan terbesar PTPP masih disumbang terbesar dari sektor gedung 70%, sisanya pembangunan jalan tol, pelabuhan, jembatan, dan lain-lain. Laba kotor BUMN karya ini mencapai Rp 142,14 miliar. Marjin laba ini naik dari 9% di semester I-2009 menjadi 10,5% di periode yang sama tahun ini. Laba usaha perseroan naik menjadi Rp 89,03 miliar, dengan marjin meningkat mencapai 6,6% hingga semester-I-2010. (Detik/nlt)

SIPD: Teken Kredit dari Bukopin & BNI Rp213 miliar

PT Sierad Produce Tbk menandatangani kredit modal kerja dengan PT Bank Bukopin Tbk dan kredit investasi dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk sebesar Rp213 miliar pada 26 Juli dan 28 Juli 2010. Head of Corporate Secretary Sierad Produce Elies Lestari Setiawan mengatakan Bank Bukopin memberikan pinjaman modal kerja sebesar Rp40 miliar. BNI memberikan komitmen sebesar Rp173 miliar sebagai investasi perseroan. Pinjaman dari BNI akan digunakan untuk pembangunan breeding farm dan hatchery dengan luas area 206 hektare di daerah Lebak (Tangerang) dan Parung ( Bogor ). Dengan adanya ekspansi usaha di divisi breeding dan hatchery ini, diharapkan kapasitas produksi dapat meningkat 30% dalam kurun waktu 2 tahun mendatang. (Bisnis/nlt)

Earning Watch

AALI: Laba Bersih Turun 17% Pada 2Q10

AUTO: Laba Bersih Tumbuh 81% Pada 2Q10

BBKP: Laba Bersih Naik 15.9% Pada 2Q10

BCIC: Laba Bersih Turun 58.3% Pada 2Q10

MCOR: Laba Bersih Tumbuh 144.5% Pada 2Q10

MEGA: Laba Bersih Tumbuh 42.8% Pada 2Q10

TURI: 2Q10, Laba Bersih Turun 18%

SCMA: Laba Bersih Tumbuh 189,2%

Didominasi Lapis Kedua, Indeks Bergerak Mixed (ist)

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan saham hari ini investor mulai memainkan saham lapis kedua. Indeks diperkirakan akan bergerak di level 3.049-3.072.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin. "Investor diperkirakan mulai mengincar saham-saham second liner. Kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.049-3.072," katanya.

Perubahan ini karena saham bluechip sudah mengalami keterbatasan dalam penguatan. Namun indeks tetap dalam trend menguat. "Besok (hari ini) kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Seiring dengan terbatasnya ruang kenaikan bagi saham bluechip," jelasnya.

IHSG kemarin naik menembus rekor tertinggi baru di evel 3.062,5 atau naik 20,8 poin dengan nilai transaksi Rp3 triliun. Penguatan ini mengikuti kenaikan bursa regional Asia dan Eropa yang dibuka menguat. Sentimen positif dari hasil kinerja semester 1 menjadi katalis positif bagi bursa regional. [hid]

http://www.inilah.com

Rekomendasi Saham IHSG Juga Siap Kena Koreksi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 15 poin hingga berhasil menembus rekor terbarunya. IHSG menguat bersamaan dengan penguatan bursa-bursa regional lainnya berkat dorongan sentimen positif laporan keuangan.

Pada perdagangan Rabu (28/7/2010), IHSG akhirnya ditutup menguat 15,797 poin (0,52%) ke level 3057,475. Indeks LQ 45 juga menguat 0,829 poin (0,14%) ke level 588,638.

Setelah penguatan yang cukup spektakuler dalam beberapa hari terakhir, ruang gerak IHSG makin sempit. Investor akan terus mencermati laporan keuangan emiten yang sejauh ini memberikan gambaran cukup baik. IHSG pada perdagangan Kamis (29/7/2010) diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

Koreksi juga menyambangi Bursa Wall Street setelah Bank Sentral AS melaporkan sinyal-sinyal melemahnya pemulihan ekonomi. Sentimen negatif juga datang dari data-data pesanan barang tahan lama yang lebih rendah dari ekspektasi.

Pada perdagangan Rabu (28/7/2010), indeks Dow Jones tercatat melemah 39,81 poin (0,38%) ke level 10.497,88. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 7,72 poin (0,69%) ke level 1.106,12 dan Nasdaq melemah 23,69 poin (1,04%) ke level 2.264,56.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG naik menembus rekor tertinggi baru mengikuti kenaikan bursa regional Asia dan Eropa yang dibuka menguat. Sentimen positif dari hasil kinerja semester 1 menjadi katalis positif bagi bursa regional. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Seiring dengan terbatasnya ruang kenaikan bagi saham bluechip, investor diperkirakan mulai mengincar saham-saham second liner. Kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.049-3.072.

eTrading Securities:

IHSG ditutup menguat 15 point (+0.51%) setelah sempat menguat hingga 30 point lebih dan mengenai level resistance di kisaran 3064 dan asing masih melakukan net buys sebesar 250 milliar dan sector yang menjadi penggerak pada hari ini antara lain cement, infrastructure dan telekomunikasi, RSI dan Stochastic masih memperlihatkan tanda overbought sehingga masih tetap berhati hati terhadap profit taking, pada hari ini IHSG akan mendapat sentiment dari data durable good dari amerika dan IHSG akan berada dalam kisaran 3015 – 3090 dan saham – saham yang dapat diperhatikan antara lain ADHI, TLKM dan AKRA.

Erdikha Sekuritas:

IHSG ditutup menguat 15.80 point menjadi 3057.48 (0.52%). Penguatan saham-saham sektor Property, Infrastruktur, dan Ragam industri menjadi salah satu penopang kenaikan indeks. Secara teknikal pergerakan indeks diperkirakan mixed, dengan kecenderungan positif terbatas. Indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 3012-3080. Pergerakan saham-saham property masih layak untuk diperhatikan.

http://www.detikfinance.com

Wall Street Minus Gara-gara Proyeksi The Fed

Bursa Wall Street akhirnya berakhir di teritori negatif setelah Bank Sentral AS melaporkan sinyal-sinyal melemahnya pemulihan ekonomi. Sentimen negatif juga datang dari data-data pesanan barang tahan lama yang lebih rendah dari ekspektasi.

Federal Reserve Beige Book, yang merupakan rangkuman dari kondisi perekonomian nasional AS menyatakan soal perlambatan pemulihan ekonomi AS di beberapa negara bagian. Laporan itu akan digunakan sebagai acuan dari pertemuan Bank Sentral AS berikutnya pada 10 Agustus mendatang.

Sentimen negatif lainnya datang setelah Departemen Perdagangan AS merilis data permintan baru barang-barang pabrikan tahan lama seperti pesawat, mobil, kulkas dan komputer yang turun hingga US$ 2 juta atau 1% dari bulan sebelumnya.

Berbagai sentimen negatif itu dimanfaatkan investor untuk mengambil untung setelah kenaikan saham-saham yang cukup besar sebelumnya.

"Dengan rally yang cukup baik, maka sepertinya para pengambil keuntungan mengambil posisi dan Beige Book menjadi pemicunya," ujar Ryan Detrick, analis senior dari Schaeffer's Investment Research seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/7/2010).

Pada perdagangan Rabu (28/7/2010), indeks Dow Jones tercatat melemah 39,81 poin (0,38%) ke level 10.497,88. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 7,72 poin (0,69%) ke level 1.106,12 dan Nasdaq melemah 23,69 poin (1,04%) ke level 2.264,56.

"Pendapatan perusahaan-perusahaan sudah cukup bagus, namun secara keseluruhan perekonomian masih belum mencapai terbaiknya dan belum kembali seperti kita harapkan," imbuhnya.

Sejauh ini menurut Thomson Reuters Proprietary Research, dari 49% perusahaan yang masuk dalam S&P 500 dan telah mengeluarkan laporan keuangan, 77% diantaranya berhasil melampaui ekspektasi.

Namun perdagangan berjalan sangat tipis dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,11 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebesar 9,65 miliar.

http://www.detikfinance.com

Laporan dari Berlin RI-Jerman Kerjasama Investasi Industri Kelapa Sawit

Berlin - Indonesia-Jerman sepakat mengembangkan kerjasama investasi di bidang industri berbasis minyak kelapa sawit secara terintegrasi mencakup biodisel, surfaktan, beta karoten dan alkohol lemak.

Kerjasama melibatkan perusahaan Jerman Ferrostal AG, PT Perkebunan Nusantara III dan PT Nusantara Bio Energy.

Disaksikan Dubes RI Berlin Eddy Pratomo, nota kesepahaman kerjasama tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Direktur PTP Nusantara III Amri Siregar, Dewan Eksekutif Ferrostaal AG Prof. Stephan Reimelt dan Presiden Direktur PT Nusantara Bio Energy Sabri Basyah di KBRI Berlin, Rabu (28/7/2010).

"Sebagai tahap awal dalam rangka implementasi nota kesepahaman akan dilakukan studi kelayakan bersama, kemudian akan dikembangkan ke arah pembentukan executive joint operation atau joint venture company," demikian seperti disampaikan Counsellor Pensosbud Agus Priono kepada detikfinance.

Disebutkan, lokasi yang dipilih untuk proyek kerjasama yakni di Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan target areal awal seluas 104 ha dan dapat dikembangkan menjadi 3000 ha.

Studi kelayakan akan mencakup antara lain evaluasi teknologi dan proses produksi, presentasi konsep teknologi, serta model pendanaan dan penilaian ekonomi terhadap konsep yang diajukan.

Isu Lingkungan

Terkait penandatanganan kerjasama, Dubes RI Berlin Eddy Pratomo menyampaikan sekilas kondisi industri kelapa sawit di Indonesia saat ini beserta berbagai tantangannya, terutama terkait dengan isu-isu lingkungan.

"Penandatanganan ini mempunyai makna penting karena bukan hanya menyangkut masalah pengembangan investasi, namun juga menunjukkan bahwa industri yang dikembangkan tidak bertentangan dengan isu-isu lingkungan," tegas Eddy.

Terlebih lagi, lanjut Eddy, pengembangan kerjasama di bidang industri kelapa sawit tersebut dilakukan dengan mitra perusahaan besar dari negara maju seperti Jerman, yang sangat peduli dengan masalah lingkungan.

Sementara itu Presiden Direktur PTP Nusantara III Amri Siregar secara khusus menyampaikan prospek yang sangat baik dari kerjasama, karena di samping meningkatkan nilai tambah dari produk kelapa sawit, juga akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Ini sekaligus menepis keraguan pihak-pihak di luar negeri khususnya Jerman yang mempertanyakan dampak terhadap lingkungan dari pengembangan industri tersebut," terang Amri.

Ferrostaal AG adalah perusahaan besar Jerman yang telah menanamkan investasinya di lebih dari 60 negara dengan kompetensi inti di bidang kontraktor umum di berbagai sektor, antara lain industri petrokimia, solar dan gas, energi listrik, energi surya, kertas, dan bahan bakar nabati (BBN).

http://www.detikfinance.com

Minggu, 25 Juli 2010

Saham BVIC Diincar Investor

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) saat ini dalam radar investasi pemodal asing maupun lokal.

Hal ini seiring dengan kabar di kalangan pelaku pasar modal yang menyebutkan salah satu bank di Asia bakal menjadi pemegang saham mayoritas di perseroan dalam waktu dekat ini. Kedua belah pihak diwartakan tengah bernegosiasi harga jual di level Rp250-300 per saham.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan bursa Jumat (23/7) harga saham BVIC ditutup naik Rp10 ke Rp138. [cms]

IHSG Spektakuler Selama Sepekan

Jakarta - Sepanjang pekan lalu IHSG bergerak sangat fluktuatif akibat adanya perang sentiment positif dan negatif dari dalam dan luar negeri. Namun masih kuatnya sentiment positif pada akhirnya mampu mengangkat IHSG menembus level 3000 yang merupakan angka tertinggi tahun ini. Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat 1,6% dibanding minggu sebelumnya.

Analis dari PT BNI (persero), Muhammad Fikri mengatakan, sejak awal tahun, banyak analis yang telah memprediksikan bahwa IHSG akan menebus level 3000 tahun ini, dan terbukti IHSG mampu menembus angka tersebut pada awal semester ke II 2010.

"Faktor kuat yang mampu mendorong IHSG menembus level 3000 adalah positifnya ekspektasi investor baik itu asing maupun dalam negeri terhadap kondisi ekonomi Indonesia serta kinerja emiten Indonesia pada tahun ini," ujar Fikri dalam review-nya yang dikutip detikFinance, Senin (26/7/2010).

Namun setelah menembus level 3000 minggu lalu, IHSG sempat diuji oleh sentiment negatif dari Amerika, ketika Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke mengungkapkan bahwa proses pemulihan ekonomi AS tengah mengalami perlambatan dan outlook ekonomi dunia kedepannya masih penuh dengan ketidakpastiaan.

Pernyataan Bernanke di depan anggota senat AS tersebut sempat membuat khawatir investor sehingga menekan pergerakan seluruh bursa saham dunia. Kondisi tersebut juga sempat menekan IHSG, hanya saja IHSG masih mampu bertahan diatas level 3000.

"Sentimen negatif dari the Fed tersebut tidak berlangsung lama karena mampu diredam oleh sentimen dari positifnya laporan keuangan yang dirilis oleh beberapa emiten besar di Dunia seperti Microsoft, Apple, Adidas, dan Ford Motor. Kondisi tersebut semakin menumbuhkan kepercayaan diri investor untuk masuk ke bursa saham dan mendorong penguatan bursa saham dunia," urai Fikri.

Ia melihat trend penguatan bursa dunia tersebut sepertinya masih akan terus berlanjut minggu depan, mengingat akhir pekan ini, bank sentral Eropa mengumumkan bahwa hasil stress test terhadap perbankan Eropa cukup baik. Dalam laporannya pada hari sabtu tanggal 24 Juli 2010, bank sentral Eropa menyatakan bahwa 92% dari 91 bank yang ditest mampu melewati stress test dengan baik, artinya bank-bank tersebut mempunyai kekuatan modal yang cukup kuat untuk menghindari dampak negative apabila skenario terburuk dari krisis hutang Eropa terjadi.

Bank Sentral Eropa juga mengungkapkan, hanya terdapat 7 bank di Eropa yang membutuhkan tambahan modal dengan total EUR 3,4 milliar agar bisa dikatakan kuat untuk manghadapi krisis. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa secara keseluruhan fundamental system keuangan Eropa masih cukup kuat untuk meredam dampak krisis hutang yang selama ini menghantui perekonomian Eropa. Seperti diketahui, selama ini sentimen krisis utang Eropa selalu menjadi sentimen negatif yang menekan pergerakan bursa saham di dunia.

Sedangkan dari dalam negeri, sentimen penggerak IHSG masih akan datang dari positifnya proyeksi investor terhadap laporan keuangan emiten pada kuarter ke dua 2010. Fikri melihat trend penguatan IHSG selama pekan lalu diprediksi masih akan terus berlanjut minggu depan.

"Disamping itu, terus menguatnya harga komoditas dunia juga diprediksi akan mendorong penguatan bursa saham Indonesia, mengingat bagian besar emiten di bursa saham Indonesia adalah emiten yang berbasis komoditas. Untuk itu, minggu depan IHSG diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," urainya.

http://www.detikfinance.com

Rabu, 21 Juli 2010

eTrading’s Market Flash

Þ Indeks Standard & Poor's 500 (-1.3%) ke 1,069.56. Dow Jones Indsutrial Average (-1.1%) ke 10,120.45

News Highlight

Economic & Industrial News

Þ Economic: Bunga KUR masih bisa diturunkan

Þ Banking: BI akan tetapkan LDR 75%-105%

Þ Energy: Revisi UU Migas berisiko hambat investasi

Þ Energy: PLN & industri sepakati kenaikan TDL maksimal 18%

Þ Economic: Inflasi 2010 Bisa Tembus 6% - BI

Þ Banking: Perbankan Syariah Rambah Pembiayaan Automotif

Corporate News

Þ BBNI: Moody's Revisi Prospek BNI

Þ SMGR: Laba Bersih Bakal Capai Rp1,74 Triliun

Þ JPRS: Raup Laba Bersih Rp38,59 Miliar

Þ MIRA: Restrukturiasi Utang Hampir Selesai

Þ KARK: Dayaindo- Guangdong Teken Kontrak Batubara US$243 Juta

Þ MEDC: Medco dapat tambahan cadangan minyak baru

Þ IPO: Berau Hanya Lepas 10% Saham IPO

Corporate Action

Þ Hari ini (22/7), cum dividen tunai Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) Rp 20,77 per saham Ex date (23 Jul 2010)

Technical Picks

Þ ELTY (146) – Trading Buy

Þ BUMI (1730) – Trading Buy

Þ ANTM (2025) - Trading Buy

Þ TLKM (8150) – Trading Sell

CLICK HERE TO VIEW FULL REPORT

Market Flash

Dow Jones: Pasar saham US mengakhiri rally selama 2 hari, setelah Federal Reserve Chairman Ben S Bernanke mengeluarkan pernyataan otulook ekonomi masih dalam keadaan tidak menentu tanpa adanya stimulasi untuk pertumbuhan. JP Morgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. turun 2.9% membuat penurunan pada Dow Jones Industrial Average. 10 sektor industri di Indeks Standard & Poor's 500 mengalami pelemahan. Yahoo Inc. turun 8.5%, setelah tingkat pendapatan tidak sesuai dengan estimasi para analis. SLM Corp. perusahaan pemberi pinjaman untuk pelajar US melemah 11% setelah organisasi pemberi pinjaman tersebut tidak sesuai dengan proyeksi. Indeks Standard & Poor's 500 (-1.3%) ke 1,069.56. Dow Jones Indsutrial Average (-1.1%) ke 10,120.45.

Regional : Bursa saham Asia melemah di hari Kamis seiring terpukulnya investor oleh Ben Bernanke Federal Reserve yang menurunkan prospek ekonomi AS. Saham-saham eksportir di Tokyo terpukul oleh penguatan yen. Sony (-1.2%), Canon (-1.8%), Sharp (-2.3%) dan Toshiba (-0.9%). Sejumlah produsen otomotif juga melemah, dipimpin oleh Nissan Motor (-0.7%) dan Honda Motor (-0.6%). Nikkei (-0.4%) 9,245 Kospi (-0.05%) 1,747 S&P/ASX 200 (-0.2%) 4,403 STI (+0.14%) 2930

Commodity: Harga minyak mentah turun untuk hari kedua setelah pemerintah melaporkan pasokan di AS meningkat di luar perkiraan dan Gubernur Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan bahwa pandangan ekonomi masih tidak biasa dan tidak pasti. Harga minyak mentah turun 1.3% kemarin setelah lapora Departemen Energi menunjukkan persediaan minyak mentah naik tambah 360 ribu barel menjadi 353.5 juta minggu kemarin. Persediaan stock bensin dan bahan bakar juga meningkat. Harga juga mengalami penurunan ketika dollar AS naik terhadap euro, mengurangi daya tarik komoditas bagi investor. WTI Crude (-0.1%) $76.5/barrel, Gold (+0.1%) USD 1,186/t oz, CPO (+0.6%) RM 2,505/MT, Nickel (+1.9%) USD 19,495/MT, Tin (+0.7%) USD 18,370/MT

Research Team

Economic & Industrial News

Economic: Bunga KUR masih bisa diturunkan

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar sangat memperhatikan perkembangan pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) agar lebih berdaya saing. Atas pesan dari Presiden, Menko Perekonomian berjanji akan memanfaatkan rapat koordinasi dengan para Gubernur seluruh Indonesia pada 5-6 Agustus mendatang. Momentum pertemuan itu akan dijadikan sebagai sarana perkuatan KUMKM. (bisnis/yc)

Banking: BI akan tetapkan LDR 75%-105%

Bank Indonesia akan menetapkan loan to deposit ratio (LDR) pada koridor 75%-105% sebagai acuan perhitungan giro wajib minimum (GWM) untuk meningkatkan intermediasi. BI akan mengimbau setiap bank untuk mengumumkan kisaran suku bunga kredit terendah dan tertinggi. Pjs. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor riil perlu ada paket kebijakan insentif dan disinsentif a.l dengan mematok LDR minimal dan maksimal yang akan menentukan perhitungan GWM.(bisnis/yc)

Energy: Revisi UU Migas berisiko hambat investasi

Satu pengamat menilai menilai rencana revisi Undang-Undang Migas No. 22 Tahun 2001 beresiko menghambat investasi dan memberikan biaya tambahan di sektor tersebut. Menurut pengamat minyak dan gas bumi (migas) Institut Teknologi Bandung Rudi Rubiandini, revisi tersebut menimbulkan masalah ketidakpastian hukum dan biaya baru bagi negara. Di sisi lain, investasi baru dengan sendirinya juga akan tertahan.(bisnis/yc)

Energy: PLN & industri sepakati kenaikan TDL maksimal 18%

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan kalangan dunia usaha akhirnya menyetujui skema penetapan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 2010 sekitar 10%-15%, dengan pembatasan (capping) naik turunnya pembayaran tagihan rekening listrik maksimum sebesar 18% dari rekening sebelumnya. Hal itu sejalan dengan keputusan bersama dalam Rapat Dengar Pendapat antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewakili pemerintah, PLN, kalangan dunia usaha dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 19 Juli.(bisnis/yc)

Economic: Inflasi 2010 Bisa Tembus 6% - BI

BI menyatakan tingkat laju inflasi sepanjang tahun 2010 diperkirakan akan tembus atau melebih 6 persen. Sebelumnya, BI bertahan dengan ramalan di kisaran 5-6 persen. Menurut Darmin, yang menjadi biang naiknya inflasi itu adalah melonjaknya harga bumbu-bumbu masak akhir-akhir ini. "Bisa melampaui sedikit di atas 6 persen karena harga bumbu-bumbuan naik. Maka mau tidak mau," ujarnya. Seperti diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan laju inflasi sebesar 5,3%. (Detik/nlt)

Banking: Perbankan Syariah Rambah Pembiayaan Automotif

Perbankan syariah saat ini semakin gencar menyosialisasikan berbagai produk syariahnya. Bahkan, sejumlah bank syariah kini turut hadir dalam acara pameran automotif terbesar Indonesia bertaraf internasional, Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung pada 23 Juli hingga 1 Agustus mendatang. Tampilnya sejumlah bank syariah dalam IIMS ini juga dilakukan untuk menunjukkan kepada publik bahwa bank syariah juga mampu mengakomodasi nasabah dalam hal pembiayaan, khususnya automotif. Hal ini dikatakan GM Perbankan Ritel dan Kebijakan Pembiayaan BNI Syariah Suwarno (okezone/gps).

Corporate news

BBNI: Moody's Revisi Prospek BNI

Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service merevisi prospek untuk PT Bank Negara Indonesia Tbk menjadi positif dari semula stabil. BNI memiliki peringkat kekuatan finansial pada level D-. Vice President and Senior Credit Officer Moody's Beatrice Woo kemarin mengungkapkan revisi ini untuk mengantisipasi berlanjutnya perubahan positif di BNI yang telah berlangsung sejak 2 tahun terakhir.(bisnis/yc)

SMGR: Laba Bersih Bakal Capai Rp1,74 Triliun

PT Semen Gresik Tbk (SMGR) memperkirakan 1H10 dapat mencatatkan laba bersih 5-10% lebih tinggi dibnading 1H09 sebesar Rp1,51 triliun. Itu berarti, laba bersih perseroan pada enam bulan pertama tahun ini sekitar Rp1,66-1,74 triliun. Pendapatan bersih perseroan pada 1H diperkirakan tumbuh 5-10% dibanding realisasi H109. Pada 1H09, SMGR membukukan pendapatan Rp5,67 triliun. (Invetsor/nlt)

JPRS: Raup Laba Bersih Rp38,59 Miliar

PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) membukukan laba bersih sebesar Rp38,59 miliar pada 1H10 dibanding periode serupa 2009 yang mengalami rugi bersih Rp29,73 miliar. Total laba bersih Jaya Pari per saham Rp51,45 atau naik dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp39,64 per saham. Pada 1H10, perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih menjadi Rp237,03 miliar dibanding periode serupa 2009 sebesar Rp94,68 miliar. (Investor/nlt)

MIRA: Restrukturiasi Utang Hampir Selesai

Proses restrukturissi utang PT Mitra Imternational Resources Tbk (MIRA) senilai US$654,15 juta kini mendekayi kesepakatan akhir dengan para kreditor. Perseroan optimistis penandatanganannya bisa dilakukan pada 3Q10, sesuai dengan yang ditargetkan. (Investor/nlt)

KARK: Dayaindo- Guangdong Teken Kontrak Batubara US$243 Juta

PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) menjalin kerja sama pasokan batubara ke perusahaan Tiongkok Guangdong Machinery Imp & Exp Co Ltd. Dayaindo akan memasok batubara 50 ribu metrik ton per bulan selama 5 tahun dengan nilai kontrak sedikitnya US$4,05 juta per bulan. Bila Dayaindo-Guangdong meneken kesepakatan kontrak 60 bulan, artinya perseroan minimal dapat meraup kontrak senilai US$243 juta atau sekitar Rp2,18 triliun selama 5 tahun. (Investor/nlt)

MEDC: Medco dapat tambahan cadangan minyak baru

PT Medco Energi Internasional Tbk kemungkinan akan dapat menambah cadangan baru menyusul segera dituntaskannya pengeboran sumur uji pada struktur 01 yang baru selesai dilakukan pengeboran. Direktur Proyek Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan saat ini perusahaan baru saja menyelesaikan pengeboran eksplorasi satu struktur baru yang disebut struktur 01. Sumur uji tahap akhir, katanya, sedang dilakukan pada sumur tersebut dengan hasil yang sangat memuaskan.(bisnis/yc)

IPO: Berau Hanya Lepas 10% Saham IPO

Manajemen PT Berau Coal Energy kembali memangkas jumlah saham yang dilepas ke publik dari rencana awal 7 miliar saham setara dengan 18,18% menjadi hanya 3 miliar saham setara dengan 10%. Sebelumnya, Berau berniat melepas 20% saham. Keputusan itu diambil menyusul keberhasilan produsen tambang batubara terbesar kelima itu mengantongi dana eksternal senilai total US$ 750 juta yang terdiri atas US$ 400 juta dari hasil pinjaman bank dan US$ 350 didapat dari obligasi global. (bisnis/uth)