Minggu, 11 Juli 2010

Investor Lokal Serap 95% Saham Bukit Uluwatu

Jakarta - Mayoritas saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang ditawarkan kepada publik tercatat diserap oleh investor institusi lokal sebesar 95% dengan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 1,5 kali.

"Sebagian terserap oleh institusi. Mencapai 95%, didominasi oleh lokal," ujar Direktur PT Danareksa Sekuritas Stefanus Turangan usai pencatatan saham perdana (IPO) BUVA di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Jakarta, Senin (12/7/2010).

Dari jumlah saham yang telah dilepas sebanyak 857.142.500 saham, terjadi kelebihan permintaan sebesar 1,5 kali. Hingga masa bookbuilding usai, tercatat jumlah saham yang dipesan mencapai 1.009.784.000 saham.

"Oversubsrcibe sekitar 1,5 kali," paparnya.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah 12 unit villa di Alila Ubud (12%), mengakuisisi 100% saham PT Buana Megawisatama dan PT Verizon Indonesia (48%), meningkatkan modal anak usaha di PT Sitaro Mitra Abadi (32%) dan modal kerja (8%).

Dari proyek anak usaha ini, akan dibangun 60 kamar hotel diatas lahan 10 ha. Proyek terletak di Tanjung Tarabitan, Minahasa Utara.

"Diperkirakan akan selesai pada tahun 2013. Sedangkan 8% untuk pendanaan modal kerja perseroan," ucap Direktur Utama BUVA, Franky Tjahyadikarta.

Hingga akhir tahun 2010, perseroan menargetkan peningkatan pendapatan hingga 400%, menjadi Rp 183,598 dari posisi tahun lalu Rp 45,877 miliar.

Peningkatan terjadi akibat tingkat hunian yang meningkat mulai bulan Juli 2010. "Nanti kan ocupancy baru akan tumbuh di pertengahan tahun," ucap Direktur Keuangan Bukit Uluwatu John D Rasjad.

http://www.detikfinance.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar