Selasa, 20 Juli 2010

Wall Street Batal Terpuruk

Saham-saham di bursa Wall Street berhasil bangkit dari keterpurukannya. Bursa Wall Street sempat terpuruk setelah Goldman Sachs mengumumkan laporan keuangan yang tidak sesuai ekspektasi.

Mengawali perdagangan, saham-saham bergerak merosot setelah Goldman mengumumkan pendapatannya anjlok hingga 82%, lebih besar dari ekspektasi. Namun investor selanjutnya memanfaatkan momentum tersebut untuk membeli saham-saham yang murah. Saham Goldman Sachs sendiri akhirnya ditutup naik 2,2%.

"Sebagian besar saham-saham dibuka melemah, dan itu menjadikan kesempatan beli bagi orang-orang yang ingin mengambil risiko," ujar Peter Costa, president Empire Executions seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/8/2010).

Pada perdagangan Selasa (20/7/2010), indeks Dow Jones ditutup naik 75,53 poin (0,74%) ke level 10.229,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 12,23 poin (1,14%) ke level 1.083,48) dan Nasdaq menguat 24,26 poin (1,10%) ke level 2.222,49.

Para analis mengatakan, aksi beli di sesi-sesi akhir perdagangan itu terjadi karena dipicu spekulasi bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan mengambil langkah-langkah untuk menggenjot kredit dengan membatasi pembayaran bunga pada dana simpanan yang berlebihan di The Fed.

Data lain adalah permulaan pembangunan rumah yang turun melebihi ekspektasi selama Juni. Namun untuk izin perumahan yang merupakan besaran aktivitas perumahan di masa depan naik secara tidak terduga.

"Sepertinya segala sesuatunya telah berbalik karena berita ekonomi, yang lebih baik dari laporan keuangan hari ini," ujar Andy Fitzpatrick, direktur Hinsdale Associates.

Perdagangan berjalan belum terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 8,22 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.

http://www.detikfinance.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar