Rabu, 21 Juli 2010

eTrading’s Market Flash

Þ Indeks Standard & Poor's 500 (-1.3%) ke 1,069.56. Dow Jones Indsutrial Average (-1.1%) ke 10,120.45

News Highlight

Economic & Industrial News

Þ Economic: Bunga KUR masih bisa diturunkan

Þ Banking: BI akan tetapkan LDR 75%-105%

Þ Energy: Revisi UU Migas berisiko hambat investasi

Þ Energy: PLN & industri sepakati kenaikan TDL maksimal 18%

Þ Economic: Inflasi 2010 Bisa Tembus 6% - BI

Þ Banking: Perbankan Syariah Rambah Pembiayaan Automotif

Corporate News

Þ BBNI: Moody's Revisi Prospek BNI

Þ SMGR: Laba Bersih Bakal Capai Rp1,74 Triliun

Þ JPRS: Raup Laba Bersih Rp38,59 Miliar

Þ MIRA: Restrukturiasi Utang Hampir Selesai

Þ KARK: Dayaindo- Guangdong Teken Kontrak Batubara US$243 Juta

Þ MEDC: Medco dapat tambahan cadangan minyak baru

Þ IPO: Berau Hanya Lepas 10% Saham IPO

Corporate Action

Þ Hari ini (22/7), cum dividen tunai Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) Rp 20,77 per saham Ex date (23 Jul 2010)

Technical Picks

Þ ELTY (146) – Trading Buy

Þ BUMI (1730) – Trading Buy

Þ ANTM (2025) - Trading Buy

Þ TLKM (8150) – Trading Sell

CLICK HERE TO VIEW FULL REPORT

Market Flash

Dow Jones: Pasar saham US mengakhiri rally selama 2 hari, setelah Federal Reserve Chairman Ben S Bernanke mengeluarkan pernyataan otulook ekonomi masih dalam keadaan tidak menentu tanpa adanya stimulasi untuk pertumbuhan. JP Morgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. turun 2.9% membuat penurunan pada Dow Jones Industrial Average. 10 sektor industri di Indeks Standard & Poor's 500 mengalami pelemahan. Yahoo Inc. turun 8.5%, setelah tingkat pendapatan tidak sesuai dengan estimasi para analis. SLM Corp. perusahaan pemberi pinjaman untuk pelajar US melemah 11% setelah organisasi pemberi pinjaman tersebut tidak sesuai dengan proyeksi. Indeks Standard & Poor's 500 (-1.3%) ke 1,069.56. Dow Jones Indsutrial Average (-1.1%) ke 10,120.45.

Regional : Bursa saham Asia melemah di hari Kamis seiring terpukulnya investor oleh Ben Bernanke Federal Reserve yang menurunkan prospek ekonomi AS. Saham-saham eksportir di Tokyo terpukul oleh penguatan yen. Sony (-1.2%), Canon (-1.8%), Sharp (-2.3%) dan Toshiba (-0.9%). Sejumlah produsen otomotif juga melemah, dipimpin oleh Nissan Motor (-0.7%) dan Honda Motor (-0.6%). Nikkei (-0.4%) 9,245 Kospi (-0.05%) 1,747 S&P/ASX 200 (-0.2%) 4,403 STI (+0.14%) 2930

Commodity: Harga minyak mentah turun untuk hari kedua setelah pemerintah melaporkan pasokan di AS meningkat di luar perkiraan dan Gubernur Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan bahwa pandangan ekonomi masih tidak biasa dan tidak pasti. Harga minyak mentah turun 1.3% kemarin setelah lapora Departemen Energi menunjukkan persediaan minyak mentah naik tambah 360 ribu barel menjadi 353.5 juta minggu kemarin. Persediaan stock bensin dan bahan bakar juga meningkat. Harga juga mengalami penurunan ketika dollar AS naik terhadap euro, mengurangi daya tarik komoditas bagi investor. WTI Crude (-0.1%) $76.5/barrel, Gold (+0.1%) USD 1,186/t oz, CPO (+0.6%) RM 2,505/MT, Nickel (+1.9%) USD 19,495/MT, Tin (+0.7%) USD 18,370/MT

Research Team

Economic & Industrial News

Economic: Bunga KUR masih bisa diturunkan

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar sangat memperhatikan perkembangan pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) agar lebih berdaya saing. Atas pesan dari Presiden, Menko Perekonomian berjanji akan memanfaatkan rapat koordinasi dengan para Gubernur seluruh Indonesia pada 5-6 Agustus mendatang. Momentum pertemuan itu akan dijadikan sebagai sarana perkuatan KUMKM. (bisnis/yc)

Banking: BI akan tetapkan LDR 75%-105%

Bank Indonesia akan menetapkan loan to deposit ratio (LDR) pada koridor 75%-105% sebagai acuan perhitungan giro wajib minimum (GWM) untuk meningkatkan intermediasi. BI akan mengimbau setiap bank untuk mengumumkan kisaran suku bunga kredit terendah dan tertinggi. Pjs. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor riil perlu ada paket kebijakan insentif dan disinsentif a.l dengan mematok LDR minimal dan maksimal yang akan menentukan perhitungan GWM.(bisnis/yc)

Energy: Revisi UU Migas berisiko hambat investasi

Satu pengamat menilai menilai rencana revisi Undang-Undang Migas No. 22 Tahun 2001 beresiko menghambat investasi dan memberikan biaya tambahan di sektor tersebut. Menurut pengamat minyak dan gas bumi (migas) Institut Teknologi Bandung Rudi Rubiandini, revisi tersebut menimbulkan masalah ketidakpastian hukum dan biaya baru bagi negara. Di sisi lain, investasi baru dengan sendirinya juga akan tertahan.(bisnis/yc)

Energy: PLN & industri sepakati kenaikan TDL maksimal 18%

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan kalangan dunia usaha akhirnya menyetujui skema penetapan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 2010 sekitar 10%-15%, dengan pembatasan (capping) naik turunnya pembayaran tagihan rekening listrik maksimum sebesar 18% dari rekening sebelumnya. Hal itu sejalan dengan keputusan bersama dalam Rapat Dengar Pendapat antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewakili pemerintah, PLN, kalangan dunia usaha dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 19 Juli.(bisnis/yc)

Economic: Inflasi 2010 Bisa Tembus 6% - BI

BI menyatakan tingkat laju inflasi sepanjang tahun 2010 diperkirakan akan tembus atau melebih 6 persen. Sebelumnya, BI bertahan dengan ramalan di kisaran 5-6 persen. Menurut Darmin, yang menjadi biang naiknya inflasi itu adalah melonjaknya harga bumbu-bumbu masak akhir-akhir ini. "Bisa melampaui sedikit di atas 6 persen karena harga bumbu-bumbuan naik. Maka mau tidak mau," ujarnya. Seperti diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan laju inflasi sebesar 5,3%. (Detik/nlt)

Banking: Perbankan Syariah Rambah Pembiayaan Automotif

Perbankan syariah saat ini semakin gencar menyosialisasikan berbagai produk syariahnya. Bahkan, sejumlah bank syariah kini turut hadir dalam acara pameran automotif terbesar Indonesia bertaraf internasional, Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung pada 23 Juli hingga 1 Agustus mendatang. Tampilnya sejumlah bank syariah dalam IIMS ini juga dilakukan untuk menunjukkan kepada publik bahwa bank syariah juga mampu mengakomodasi nasabah dalam hal pembiayaan, khususnya automotif. Hal ini dikatakan GM Perbankan Ritel dan Kebijakan Pembiayaan BNI Syariah Suwarno (okezone/gps).

Corporate news

BBNI: Moody's Revisi Prospek BNI

Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service merevisi prospek untuk PT Bank Negara Indonesia Tbk menjadi positif dari semula stabil. BNI memiliki peringkat kekuatan finansial pada level D-. Vice President and Senior Credit Officer Moody's Beatrice Woo kemarin mengungkapkan revisi ini untuk mengantisipasi berlanjutnya perubahan positif di BNI yang telah berlangsung sejak 2 tahun terakhir.(bisnis/yc)

SMGR: Laba Bersih Bakal Capai Rp1,74 Triliun

PT Semen Gresik Tbk (SMGR) memperkirakan 1H10 dapat mencatatkan laba bersih 5-10% lebih tinggi dibnading 1H09 sebesar Rp1,51 triliun. Itu berarti, laba bersih perseroan pada enam bulan pertama tahun ini sekitar Rp1,66-1,74 triliun. Pendapatan bersih perseroan pada 1H diperkirakan tumbuh 5-10% dibanding realisasi H109. Pada 1H09, SMGR membukukan pendapatan Rp5,67 triliun. (Invetsor/nlt)

JPRS: Raup Laba Bersih Rp38,59 Miliar

PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) membukukan laba bersih sebesar Rp38,59 miliar pada 1H10 dibanding periode serupa 2009 yang mengalami rugi bersih Rp29,73 miliar. Total laba bersih Jaya Pari per saham Rp51,45 atau naik dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp39,64 per saham. Pada 1H10, perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih menjadi Rp237,03 miliar dibanding periode serupa 2009 sebesar Rp94,68 miliar. (Investor/nlt)

MIRA: Restrukturiasi Utang Hampir Selesai

Proses restrukturissi utang PT Mitra Imternational Resources Tbk (MIRA) senilai US$654,15 juta kini mendekayi kesepakatan akhir dengan para kreditor. Perseroan optimistis penandatanganannya bisa dilakukan pada 3Q10, sesuai dengan yang ditargetkan. (Investor/nlt)

KARK: Dayaindo- Guangdong Teken Kontrak Batubara US$243 Juta

PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) menjalin kerja sama pasokan batubara ke perusahaan Tiongkok Guangdong Machinery Imp & Exp Co Ltd. Dayaindo akan memasok batubara 50 ribu metrik ton per bulan selama 5 tahun dengan nilai kontrak sedikitnya US$4,05 juta per bulan. Bila Dayaindo-Guangdong meneken kesepakatan kontrak 60 bulan, artinya perseroan minimal dapat meraup kontrak senilai US$243 juta atau sekitar Rp2,18 triliun selama 5 tahun. (Investor/nlt)

MEDC: Medco dapat tambahan cadangan minyak baru

PT Medco Energi Internasional Tbk kemungkinan akan dapat menambah cadangan baru menyusul segera dituntaskannya pengeboran sumur uji pada struktur 01 yang baru selesai dilakukan pengeboran. Direktur Proyek Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan saat ini perusahaan baru saja menyelesaikan pengeboran eksplorasi satu struktur baru yang disebut struktur 01. Sumur uji tahap akhir, katanya, sedang dilakukan pada sumur tersebut dengan hasil yang sangat memuaskan.(bisnis/yc)

IPO: Berau Hanya Lepas 10% Saham IPO

Manajemen PT Berau Coal Energy kembali memangkas jumlah saham yang dilepas ke publik dari rencana awal 7 miliar saham setara dengan 18,18% menjadi hanya 3 miliar saham setara dengan 10%. Sebelumnya, Berau berniat melepas 20% saham. Keputusan itu diambil menyusul keberhasilan produsen tambang batubara terbesar kelima itu mengantongi dana eksternal senilai total US$ 750 juta yang terdiri atas US$ 400 juta dari hasil pinjaman bank dan US$ 350 didapat dari obligasi global. (bisnis/uth)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar