Minggu, 25 Juli 2010

IHSG Spektakuler Selama Sepekan

Jakarta - Sepanjang pekan lalu IHSG bergerak sangat fluktuatif akibat adanya perang sentiment positif dan negatif dari dalam dan luar negeri. Namun masih kuatnya sentiment positif pada akhirnya mampu mengangkat IHSG menembus level 3000 yang merupakan angka tertinggi tahun ini. Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat 1,6% dibanding minggu sebelumnya.

Analis dari PT BNI (persero), Muhammad Fikri mengatakan, sejak awal tahun, banyak analis yang telah memprediksikan bahwa IHSG akan menebus level 3000 tahun ini, dan terbukti IHSG mampu menembus angka tersebut pada awal semester ke II 2010.

"Faktor kuat yang mampu mendorong IHSG menembus level 3000 adalah positifnya ekspektasi investor baik itu asing maupun dalam negeri terhadap kondisi ekonomi Indonesia serta kinerja emiten Indonesia pada tahun ini," ujar Fikri dalam review-nya yang dikutip detikFinance, Senin (26/7/2010).

Namun setelah menembus level 3000 minggu lalu, IHSG sempat diuji oleh sentiment negatif dari Amerika, ketika Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke mengungkapkan bahwa proses pemulihan ekonomi AS tengah mengalami perlambatan dan outlook ekonomi dunia kedepannya masih penuh dengan ketidakpastiaan.

Pernyataan Bernanke di depan anggota senat AS tersebut sempat membuat khawatir investor sehingga menekan pergerakan seluruh bursa saham dunia. Kondisi tersebut juga sempat menekan IHSG, hanya saja IHSG masih mampu bertahan diatas level 3000.

"Sentimen negatif dari the Fed tersebut tidak berlangsung lama karena mampu diredam oleh sentimen dari positifnya laporan keuangan yang dirilis oleh beberapa emiten besar di Dunia seperti Microsoft, Apple, Adidas, dan Ford Motor. Kondisi tersebut semakin menumbuhkan kepercayaan diri investor untuk masuk ke bursa saham dan mendorong penguatan bursa saham dunia," urai Fikri.

Ia melihat trend penguatan bursa dunia tersebut sepertinya masih akan terus berlanjut minggu depan, mengingat akhir pekan ini, bank sentral Eropa mengumumkan bahwa hasil stress test terhadap perbankan Eropa cukup baik. Dalam laporannya pada hari sabtu tanggal 24 Juli 2010, bank sentral Eropa menyatakan bahwa 92% dari 91 bank yang ditest mampu melewati stress test dengan baik, artinya bank-bank tersebut mempunyai kekuatan modal yang cukup kuat untuk menghindari dampak negative apabila skenario terburuk dari krisis hutang Eropa terjadi.

Bank Sentral Eropa juga mengungkapkan, hanya terdapat 7 bank di Eropa yang membutuhkan tambahan modal dengan total EUR 3,4 milliar agar bisa dikatakan kuat untuk manghadapi krisis. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa secara keseluruhan fundamental system keuangan Eropa masih cukup kuat untuk meredam dampak krisis hutang yang selama ini menghantui perekonomian Eropa. Seperti diketahui, selama ini sentimen krisis utang Eropa selalu menjadi sentimen negatif yang menekan pergerakan bursa saham di dunia.

Sedangkan dari dalam negeri, sentimen penggerak IHSG masih akan datang dari positifnya proyeksi investor terhadap laporan keuangan emiten pada kuarter ke dua 2010. Fikri melihat trend penguatan IHSG selama pekan lalu diprediksi masih akan terus berlanjut minggu depan.

"Disamping itu, terus menguatnya harga komoditas dunia juga diprediksi akan mendorong penguatan bursa saham Indonesia, mengingat bagian besar emiten di bursa saham Indonesia adalah emiten yang berbasis komoditas. Untuk itu, minggu depan IHSG diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," urainya.

http://www.detikfinance.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar