Selasa, 10 Agustus 2010

Cermati Saham TLKM, BEL, ASII & GJTL

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan indeks yang mengalami aksi ambil untung memberikan peluang untuk akumulasi. Saham pilihan pada perdagangan Rabu (11/8) TLKM, BEL, ASII dan GJTL.

Hal itu dikutip dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. "Aksi profit taking yang terjadi akibat imbas bursa regional dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi," katanya.

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup turun 25,44 poin (0,83%) ke level 3.057,16. Volume perdagangan mencapai 2,5 miliar lembar saham dengan nilai Rp2,4 triliun. Total pembelian asing mencapai Rp926,8 miliar dan penjualan asing sebesar Rp872,03 miliar. Hari ini diperkirakan bergerak di level support 3.010-2,940-2.880 dan level resistance di 3.070-3.100-3.150.

Saham pilihan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dengan optimisme pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 7% akan berlangsung di kuartal III dan prospek seluler, internet dan fixed line masih menjanjikan. Selai itu perrubahan tarif merupakan katalis positif untuk akumulasi saham TLMM.

Saham TLKM disarankan beli dengan target harga di 8.700 dari penutupan kemarin di 8.450. Strategi masuk pertama di 8.300 dan kedua di 8.100 dengan cut loss di 7.950.

Saham Bakrie Telecom (BTEL) walaupun terimbas sentimen negatif dari grup Bakrie, namun kalau dilihat secara valuasi PBV09 (1x) yang jauh lebih rendah dari TLKM dengan PBV09 (4x) sangat layak dikoleksi.

Saham BTEL direkomendasikan beli dengan target harga 168 dari penutupan kemarin di 153. Strategi masuk pertama di 148 dan kedua di 145 dengan cut loss di 140.

Saham Astra International (ASII) dengan rekomendasi beli pada koreksi berikutnya akibat imbas ketakutan inflasi dan potensi kenaikan BI rate yang berlebihan. Padahal kontribusi dari unit otomotif baik motor dan mobil diproyeksikan masih akan menambah pertumbuhan laba perseroan hingga 2-3% ke depan hingga 2012.

Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 49.550 dari penutupan kemarin di 47.650. Strategi masuk pertama di 45.800 dan kedua di 44.500 dengan cut loss di 42.000.

Saham Gajah Tunggal (GJTL) dengan estimasi laba 2010-2011 yang dinaikan 33%. Rencana ekspansi untuk memenuhi permintaan order bank dari Michelin. Valuasi dalam sektor otomotif yang murah dibandingkan ASII (PER09 untk GJTL 6x, sedangkan ASII PER09 sudah 14x) merupakan katalis untuk akumulasi bila terjadi koreksi atau profit taking pada saham GJTL.

Saham GJTL disarankan beli dengan target harga di 1.600 dari penutupan kemarin di 1.380. Strategi masuk pertama di 1.350 dan kedua di 1.280 dengan cut loss di 1.180. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar