Senin, 23 Agustus 2010

Wall Street Gagal Bertahan Positif

Saham-saham di bursa Wall Street akhirnya ditutup melemah meski sempat menguat di awal perdagangan berkat munculnya kabar merger dan akuisisi dari sejumlah perusahaan.

Kabar merger dan akuisisi perusahaan selalu membuat investor bergairah karena merupakan pertanda perusahaan mulai berekspansi.

Namun merger dan akuisisi juga diartikan perusahaan sedang mencoba menumbuhkan laba melalui pemangkasan biaya, yang berarti buruk dari sisi pasar tenaga kerja.

"Mengesampingkan rencana merger dan akuisisi --yang tidak berumur panjang-- faktanya adalah data perekonomian masih demikian buruk dan kekhawatiran seperti yang banyak didiskusikan bahwa bagian yang lemah berpotensi menjadi sesuatu yang besar," jeas Bucky Hellwig, vice president dari BB&T Welath Management seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/8/2010).

Pada perdagangan Senin (23/8/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah 39,21 poin (0,38%) ke level 10.174,41. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,33 poin (0,40%) ke level 1.067,36 dan Nasdaq melemah 20,13 poin (0,92%) ke level 2.159,63.

Salah satu rencana akuisisi yang mencuat adalah Campbell Soup Co yang menyatakan minatnya menawar United Biscuit. Sementara HSBC sedang memulai pembicaraan untuk membeli Nedbank Afsel senilai US$ 8 miliar. Hewlet-Packard Co juga menawar 3PAR Inc senilai US$ 24 per saham, yang berarti lebih tinggi dari penawaran Dell Inc.

Kabar-kabar tersebut semula membuat investor bersemangat. Ketiga indeks saham di bursa AS tersebut sempat menguat hingga 1%, namun akhirnya penguatan tergerus pada sesi akhir perdagangan.

Saham-saham di bursa Wall Street akhirnya ditutup melemah meski sempat menguat di awal perdagangan berkat munculnya kabar merger dan akuisisi dari sejumlah perusahaan.

Kabar merger dan akuisisi perusahaan selalu membuat investor bergairah karena merupakan pertanda perusahaan mulai berekspansi.

Namun merger dan akuisisi juga diartikan perusahaan sedang mencoba menumbuhkan laba melalui pemangkasan biaya, yang berarti buruk dari sisi pasar tenaga kerja.

"Mengesampingkan rencana merger dan akuisisi --yang tidak berumur panjang-- faktanya adalah data perekonomian masih demikian buruk dan kekhawatiran seperti yang banyak didiskusikan bahwa bagian yang lemah berpotensi menjadi sesuatu yang besar," jeas Bucky Hellwig, vice president dari BB&T Welath Management seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/8/2010).

Pada perdagangan Senin (23/8/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah 39,21 poin (0,38%) ke level 10.174,41. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,33 poin (0,40%) ke level 1.067,36 dan Nasdaq melemah 20,13 poin (0,92%) ke level 2.159,63.

Salah satu rencana akuisisi yang mencuat adalah Campbell Soup Co yang menyatakan minatnya menawar United Biscuit. Sementara HSBC sedang memulai pembicaraan untuk membeli Nedbank Afsel senilai US$ 8 miliar. Hewlet-Packard Co juga menawar 3PAR Inc senilai US$ 24 per saham, yang berarti lebih tinggi dari penawaran Dell Inc.

Kabar-kabar tersebut semula membuat investor bersemangat. Ketiga indeks saham di bursa AS tersebut sempat menguat hingga 1%, namun akhirnya penguatan tergerus pada sesi akhir perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar